Mulai dari mengganti pelek menjadi ukuran 17 inci pakai DID, yang mana punya jumlah lubang jari-jari persis standarnya, depan 36 lubang dan belakang 32 lubang.
(BACA JUGA: Ternyata Enggak Cuma Satu Honda Grom Yang Disulap Jadi Jetski)
“Jadi tanpa harus repot mengganti tromol, untuk jari-jari pakai TK 178L Series,” terang Agung.
Hanya saja biar terlihat beda dan berkesan racing, tromol dicat merah, klop dengan tutup cylinder head dan beberapa aksesori yang diwarnai serupa.
Ban pakai Corsa R93 ukuran 110/70-17 untuk depan dan 130/70-17 di belakang.
Cocok dengan lebar peleknya, depan 2,75 inci dan belakang 3,50 inci. Masih khas supermoto, disc brake depan diganti yang lebih lebar dan pakai sepatbor Acerbis yang memang untuk supermoto.
(BACA JUGA: Tampan, Siapa Sangka Matik Cafe Racer Ini Awalnya Honda Vario 110)
Beralih ke bagian atas, setang diganti yang lebih tinggi pakai Neken small high bar, sehingga posisi duduk lebih tegak.
Kemudian untuk meningkatkan performa mesin, knalpot ganti Akrapovic yang bersilencer cukup besar.
“Tampilan nuansa supermoto semakin kental dengan balutan decal pada cover bodi bikinan ‘L One Desain’ di Kalisari, Jakarta Timur. Serta jok yang dibalut Obasa yang membuat gaya supermoto Honda CRF150L ini makin menggoda,” tutup Elfri. Fajrin/Otomotifnet.com
Data modifikasi:
Pelek depan : DID 2.75x17 36H
Pelek belakang : DID 3.50x17 32H
Jari-jari : TK 178L Series
Disc brake depan : aftermarket 320 mm
Ban depan : Corsa R93 110/70-17
Ban belakang : Corsa R93 130/70-17
Knalpot : Akrapovic
Sepatbor depan : Acerbis Supermoto
Decal : by L One Desain
Jok : Obasa
Setang : Neken small high bar
Sein : replika CRF small LED
Cat kop head & tromol : Powder Coating
Abah Custom : 0821-1227-0446
Plus : Pakai pelek DID tanpa perlu ganti tromol
Minus : Spionnya mana?
Editor | : | Iday |
Sumber | : | otomotifnet.gridoto.com |
KOMENTAR