“Lalu, sistem pengapian dan kelistrikan baru, di mana dahulu berjenis arus AC sekarang DC. Ini demi kemudahan konsumen sebenarnya,” kata Riecky.
Efek positifnya kara Riecky, ketika aki pada motor mati total, masih bisa dinyalakan dengan Kick Starter atau secara manual.
“Kalau sistemnya AC, aki sudah tidak bisa digunakan saat sudah 9 volt. Jadi Jadi kami yang mengarahkan ke sana (kelistrikan arus DC),” kata Riecky.
(BACA JUGA: Asyik Deh, Suzuki Nex II Ada 5 Tipe, Varian Atas Berlimpah Fitur)
Riecky menyebut kalau yang digunakan saat ini hasil improvisasi frame lama, dan tidak mengambil dari model yang sudah ada seperti Address misalnya.
“Saat ini mengadopsi jenis baru, yang didapat dari improvement Nex lawas. Model baru ini lebih panjang wheel base 2,5 cm daripada model yang lamanya,” kata Riecky.
Kompensasinya, kata Riecky, stabilitas motor lebih bagus ketika dipacu pada kecepatan menengah dan tinggi.
Lalu posisi berkendara juga dibuat menjadi lebih santai, serta floorboard-nya lebih luas.
Ini yang paling nampak di mata. Tampilannya sudah jauh berbeda dari model Nex lawas yang berkesan “cupu” dan seperti terintimidasi.
(BACA JUGA: Target Penjualan Suzuki Nex II Naik 5.000 Unit Per Bulan, Bisa Saingan Sama Honda BeAT)
Sementara saat ini sudah total berubah, dengan styling design lebih agresif, sporty dan futuristik.
Pada bagian depannya juga terinspirasi dari GSX1000 juga versi GSX 150 nya.
Pengembangannya sendiri dilakukan di Indonesia selama kurang lebih dua tahunan.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR