Otomania.com - Di tahun 1996 Nissan Serena generasi pertama mulai mengaspal di Indonesia. Sayangnya, saat itu kurang direspon konsumen Tanah Air.
“Waktu itu, generasi pertamanya kurang mendapat respon bagus,” buka Willy dari showroom Jaya Baru di Jln. Margonda Raya No. 478, Depok, Jawa Barat
Cerita berubah saat generasi kedua lahir, tepatnya waktu Serena C24 lahir di tahun 2004.
“Serena C24 sebenarnya sudah dipasarkan di Jepang sejak 1999, tapi pas hadir di Indonesia cukup bagus responnya, sampai sekarang unitnya banyak,” sebutnya (15/4/2018).
(BACA JUGA: Banyak Yang Suka, Nissan Serena C24 Dijual Mulai Rp 70 Jutaan)
Mengenai dapur pacunya, Ia mengusung mesin QR20DE 4-silinder berkapasitas 1.998 cc yang cukup responsif, tenaganya mencapai 147 dk dan torsi maksimal 198 Nm.
Apalagi ia ditawarkan dalam pilihan transmisi otomatis 4-speed, yang membuatnya praktis dibawa di perkotaan.
Dari segi fitur keamanan pun sudah cukup mumpuni, soalnya seluruh varian sudah punya Dual SRS Airbag.
Dan juga rem dengan ABS, EBD, dan BA, sehingga bikin lebih aman mengerem di jalan licin.
Saat awal peluncuran Serena C24 hanya tersedia dalam 3 varian, yaitu standar, Highway Star, dan Highway Star two-tone.
(BACA JUGA: Ubahan Minimalis, Tapi Bikin Nissan Serena Berpenampilan Agresif)
Varian Highway Star sudah dilengkapi dengan layar monitor di dasbor tengah, jok kulit, pintu geser elektrik, dan kamera parkir.
Pada tahun 2005, varian standar diubah namanya menjadi Comfort Touring (Ct), dan Varian Highway Star mendapat embel-embel ‘Aero’.
Di tahun 2010, NMI menghadirkan Serena C24 versi Autech yang dibedakan dari body kit di sekujur eksteriornya.
Bedanya, Serena Autech tak hanya tampil elegan tapi juga lebih sporti.
Hingga akhirnya, Nissan Serena C24 harus berhenti penjualannya karena digantikan oleh generasi C26 pada tahun 2013.
"Serena C24 terkenal punya suspensi yang empuk dan kabin luas, makanya buat mobil keluarga cocok banget," tutup Willy.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR