Otomania.com - Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) masih yakin dengan pasar motor bebek di Indonesia yang pangsa pasarnya menipis, dengan mengeluarkan MX-King.
Untuk memberi daya tarik, MX-King dijejali dengan paket performa yang di atas bebek rata-rata.
Mengandalkan mesin 150 cc dengan beragam fitur sehingga sering disebut dengan bebek super.
Tenyata, penjualan MX-King masih bisa diterima dan mendapat respons positif dari konsumen.
Tak heran hal ini pun ikut membuat Astra Honda Motor (AHM) ikut serta di segmen bebek super ini dengan mengeluarkan Supra GTR.
(BACA JUGA: Maret 2018, Penjualan Yamaha MX-King Tembus 6.000-an Unit, Supra GTR 370-an Unit Saja)
Sama dengan MX-King, Supra GTR juga dibekali mesin 150 cc untuk mengejar performanya.
Tapi eksitensi Supra GTR belum bisa mengusik MX-King.
Menurut data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan Supra GTR pada Maret 2018 kemarin hanya tercatat sebanyak 375 unit.
Angka itu jauh dengan pencapaian MX-King yang mencatatkan angka 6.302 unit.
Padahal jika melihat dari performa mesin, Supra GTR sedikit lebih unggul.
(BACA JUGA: Wajah Baru Honda Supra X 125, Stikernya Makin Mewah)
Bermesin DOHC satu silinder 150 cc, Supra GTR mampu mengeluarkan power sampai 16,09 dk dengan torsi sebesar 14,2 Nm.
Sedangkan MX-King dengan mesin sama-sama 150 cc namun dengan konfigurasi SOHC.
Power yang bisa dicapai hanya sebesar 15,15 dk, dengan torsi 13,8 Nm.
Selain itu berdasarkan klaim masing-masing pabrikan, Supra GTR punya konsumsi BBM yang lebih irit dari MX-King.
Dengan satu liter bensin, Supra GTR mampu menempuh jarak sejauh 45,2 kilometer, sedangkan MX-King hanya 41,7 kilometer.
Kelebihan lain yang dimiliki Supra GTR ada pada ukuran bannya.
Sama-sama memakai ban belakang berukuran 120/70, ban depan Supra GTR sedikit lebih gambot yakni 90/80, sedangkan MX-King 70/90.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR