Otomania.com - Motor zaman now banyak yang sudah menggunakan sistem pendingin cairan alias radiator. Pastinya cairan itu wajib diganti secara berkala. Lantas kapan waktunya mengganti air radiator tersebut?
"Kalo penggantian air radiator atau cairan pendingin, maksimal tiap 9.000-10.000 kilometer sekali wajib diganti," ucap Anditia Gunawan dari Yamaha Flagship Shop (28/3/2018).
Dirinya menambahkan kalau air radiator tidak diganti maka akan berdampak buruk pada motor. Air radiator berkurang, dan akan mengakibatkan panas mesin berlebih atau overheat.
(BACA JUGA: Kelamaan Manasin Motor Bisa Bikin Kacau)
"Selain itu kalau mesin panas berlebih akan berpengaruh kepada kinerja mesin, jadi performa pun bisa berkurang," ujar Anditia.
Sebenarnya, air radiator cukup murah harganya, cuma di kisaran Rp 20.000 per botol. Beli satu untuk cadangan jika memang tak mau mengganti secara berkala. Usahakan tempat penampungan cadangan air radiator tetap terisi pada batas yang telah ditentukan.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR