Otomania.com – Regulasi pemerintah pada 2013 lalu yang menggagas segmen Low Cost Green Car (LCGC) bertujuan untuk menekan harga mobil agar makin terjangkau oleh sebagian kalangan. Tapi seiring berjalan waktu, banderol yang awalnya di kisaran Rp 100 jutaan, perlahan naik dan bahkan sudah banyak yang lewat dari Rp 150 juta. Lalu, apakah ada rencana LCGC jilid 2?
Sebenarnya April 2017, sudah ada rencana untuk bikin Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar (KBH2) versi baru. Ini yang dulu dikatakan I Gusti Putu Suryawirawan, Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Elektronik, Kementerian Perindustrian, meski masih sebatas rancangan.
Terkait hal ini, Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Honda Prospect Motor memberi tanggapan. Dia mengatakan pihaknya sulit menerkanya, karena informasi belum lengkap. Di antaranya, tentang standar BBM dan emisi gas buang, lalu hubungan dengan rencana mobil listrik dan hibrida.
(BACA JUGA: Ada Niatan Beli LCGC Baru, Ini Daftar Harga Paling Update)
“Tapi yang realistis, masih harga terjangkau. Kalau anda mau incar volume harus harga terjangkau. Medium low, Rp 150 juta atau Rp 200 itu masih bisa atau tidak?” kata Jonfis, dikutip dari Kompas.com, Rabu (07/03/2018).
“Kalau mau tambah volume, 10.000 unit ya enggak kelihatan di 1 juta unit (penjualan nasional). Mestinya tambah 100.000. unit, atau kalau mau 400.000 unit – 1 juta unit, Anda ciptakan segmen baru lagi,” lanjut Jonfis lagi.
Segmen LCGC sebenarnya sanga membantu meningkatkan penjualan mobil nasional diangka 1 juta unit. Bukan tak mungkin rencana LCGC jilid dua tambah menumbuhkan angka tersebut.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | Kompas Otomotif |
KOMENTAR