Jangan dipaksa memakai bahan bakar beroktan rendah yang dicampur kapur barus.
Sebab, kandungan naphthalene tidak terbakar sempurna. Meski, bisa terbakar dalam ruang bakar, tapi kadar HC sering muncul saat pengujian emisi.
Bahkan kini penggunaan naphthalene sudah dilarang, karena naphthalene memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia.

Baca Juga: Akhirnya Tahu, Goyang-Goyangkan Motor Saat Isi Bensin Bisa Bahaya
"Dari dokumen Agency of Toxic Sibstaces and Disease Registry, kapur barus bisa menyebabkan gangguan kesehatan, terutama kanker," kata Cecep Rusdi yang berkantor di Jln. Raya Bogor KM 28, Jakarta Timur.
"Itu bila sering diserap oleh tubuh melalui mulut, kulit, pernapasan, dan dapat melalui plassenta. Bahaya juga buat kaum hawa yang lagi mengandung, bisa menyebabkan keracunan fatal pada janin dan bayi," jelas Cecep lagi.
Efek jangka pendeknya, bisa menyebabkan neurotoxic, seperti vertigo, gastrointestal distress dan hepatic. Lalu bisa juga menyebabkan katarak, jika terkena mata.
Posted : Rabu, 28 Februari 2018 | 09:25 WIB| Last updated : Kamis, 20 Februari 2025 | 17:12 WIB
Editor | : | Grid Content Team |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR