Otomania.com - Salah satu komponen sepeda motor yang perlu rutin dicek adalah kampas kopling. Dalam kondisi normal, part ini akan aus ketika sudah menempuh jarak hingga 20.000 km.
Jika telat mengganti kampas kopling, kerusakan akan merembet ke rumah kopling atau tutup kopling. Berikut 6 ciri kondisi kampas kopling wajib diganti:
(BACA JUGA: Hindari Penyesalan, Cek Ini Dulu Sebelum Beli Motor Trail Bekas)
1. Akselerasi mesin lemah
Kampas kopling yang sudah aus bisa diketahui dari menurunnya daya akselerasi dan power motor. Misal, kecepatan motor normalnya mencapai 100 kpj hanya butuh waktu sekitar 10 detik namun jika kampas kopling mulai aus butuh 25 detik bahkan lebih.
2. Selip kopling
Selip kopling juga sering terjadi saat kampas kopling sudah aus. Tapi gejala ini bisa juga disebabkan oleh oli mesin yang sudah harus diganti (lama).
(BACA JUGA: Cara Jitu Pilih dan Beli Kawasaki Z250 Bekas)
3. Putaran mesin tinggi
Akselerasi yang lemah membuat putaran mesin menjadi tinggi. Hal ini disebabkan kampas kopling yang menjadi licin. Jika itu terjadi, dapat diketahui dari perputaran mesin yang tinggi tapi kecepatan motor standar.
4. Kick starter ngelos
Kick starter atau engkol ngelos saat menghidupkan mesin bisa disebabkan kondisi kampas kopling yang sudah wajib diganti. Kick starter ngelos sudah pasti membuat motor sulit untuk dihidupkan apa lagi jika starter elektriknya bermasalah atau belum ada.
(BACA JUGA: Knalpot Berasap Sama Saja Mempersingkat Usia Orang Lain)
5. Mesin meraung saat perpindahan gigi
Kampas kopling aus akan membuat mesin meraung alias tidak bertenaga saat perpindahan gigi. Motor pun juga menjadi tidak bertenaga.
6. Power berkurang
Mendeteksi kampas kopling aus juga bisa dideteksi dari power mesin motor yang mulai menurun. Cara mudah untuk mengetahuinya adalah hidupkan motor, lalu masukan gigi 3-4 dan langsung gas secara spontan. Jika saat digas tidak ada respon alias lemot, bisa dipastikan kampas kopling minta diganti.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR