Otomania.com – Mimpi hampir setiap pebalap motor adalah tampil di Grand Prix (GP), alias ajang tertinggi. Bisa Moto3, Moto2, atau bahkan MotoGP. Sama halnya dengan para pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) yang kini meniti karir di Eropa.
Dimas Ekky sudah menyelesaikan kompetisi FIM CEV Moto2 Eropa di posisi keenam. Sementara Andi Gilang mencapai posisi ke-17 dalam ajang Kejuaraan Dunia Moto3 Junior FIM CEV. Masih ada step yang harus dilalui jika ingin tampil di GP.
Presiden Direktur AHM, Toshiyuki Inuma, di Valencia, Spanyol, (19/11/2017), mengatakan bahwa jika memang para pebalap binaan AHM ingin fight di arena GP, baik itu Moto3, Moto2, atau MotoGP, hanya pebalap yang bisa melakukannya.
Baca: Siapa Pebalap MotoGP yang Paling Banyak Jatuh dari Motor?
”Mereka harus bisa menunjukkan prestasi dan dieseleksi oleh tim-tim di GP, bukan dari kami. Kami di sini hanya mendorong mereka dan memberi jalan,” ucap Inuma.
Inuma menambahkan bahwa banyak tim bernaung di GP. Jika memang pebalap binaan AHM menunjukkan prestasi dan dicomot salah satu tim, AHM akan memberi dukungan penuh.
Kesempatan
Kesempatan untuk berlaga di kelas utama memang sangat besar. Dimas misalnya, sudah dipercaya untuk menggantikan Jorge Navarro di tim Federal Oil Gresini Racing Moto2 saat seri MotoGP di Malaysia, beberapa waktu lalu.
Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya, menambahkan di kesempatan yang sama, bahwa inilah tujuan AHM membentuk Astra Honda Racing Team (AHRT). Tujuannya adalah bisa mengirimkan rider-rider Indonesia meraih mimpi.
Baca: Daftar Tim dan Nama Pebalap MotoGP Musim 2018
”Kami fasilitasi untuk mengirimkan teman-teman (pebalap), membuka peluang, kesempatan dan mengembangkan skill. Para pebalap memang harus improve, kami menyediakan lapangan dan jalurnya untuk melangkah lebih tinggi,” kata Thomas.
Kata lainnya, para pebalap binaan AHM memang harus berlomba untuk dipilih jadi salah satu pebalap di sekian banyak tim di Grand Prix balap motor.
Editor | : | Donny Apriliananda |
KOMENTAR