Jakarta, Otomania.com - Model skutik premium SH150i telah dikenalkan PT Astra Honda Motor (AHM) pada April lalu. Motor bergaya Eropa ini jadi salah satu senjata Honda untuk menyasar pasar skutik di Indonesia.
Namun dari data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) distribusi sepeda motor ini hingga Agustus hanya tercatat 70 unit. Sebanyak 10 unit di Juni, 53 unit di Juli dan 7 unit di Agustus.
Apakah artinya model ini tidak diterima dengan baik? Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT AHM coba menjelaskan. Menurutnya hasil dari SH150i ini harus dilihat dari tujuan awal motor ini dibawa ke Indonesia.
"Waktu kita hadirkan kita ingin mencoba membuka pasar, apa ada yang gemar model premium skutik bergaya Eropa. Apakah di Indonesia ada pasarnya," ungkap Thomas beberapa waktu lalu.
Baca: SH150i Meluncur, yang Laku Malah PCX
Thomas mengungkapkan, di pasar ASEAN lain seperti Vietnam dan Thailand, model ini diterima dengan baik. Vietnam terutama, pasar paling besar dari SH150i dimana penjualan skutik ini berada di posisi teratas.
"Jadi kita sudah hadirkan Scoopy untuk model retro, Vario Techno yang sporty, Beat yang kompak, maka kita coba hadikan model Eropa," ucap Thomas.
Thomas mengakui permintaan model Eropa ini masih sedikit. Ia berpandangan penilaian ini dari model, bukan dari harga. Sebab harga SH150i berdekatan dengan PCX yang memiliki catatan apik penjualan dengan jumlah 400-an unit setiap bulan.
"Jadi bukan karena harga, memang pasar model ini yang tidak begitu banyak," ujar Thomas.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR