Jakarta, Otomania.com - Kebijakan transaksi elektronik di jalan tol diharapkan dapat mengurai kemacetan yang selama ini terjadi karena proses pembayaran tunai yang memakan waktu. Namun dalam pelaksanaannya masih saja ada yang merasakan kondisi yang tidak berbeda dengan pembayaran tunai.
Ini dikeluhkan pengguna media sosial atas kondisi gerbang tol Cibubur, Senin (18/9/2017) yang pada pagi hari, macet hingga diberitakan sekitar 2 kilometer. Kepala Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Hery Trisaputra Zuna, coba angkat bicara tentang kondisi ini.
"Atas kejadian kemacetan tadi pagi, kami mohon maaf. Dari teman-teman di lapangan dilaporkan memang karena adanya perubahan kebiasaan saja, dari tunai ke elektronik. Waktu kejadian juga kami sediakan penjual kartu," ucap Hery saat dihubungi Otomania, Senin (18/9/2017).
Mengenai laporan mesin pembaca (reader) yang tidak dapat membaca kartu Flazz BCA, Hery mengungkapkan memang belum berfungsi sepenuhnya. Pihaknya tengah mendorong untuk dapat sesegera mungkin diterima di semua ruas jalan tol.
Baca : Masalah di Gerbang Tol, Mesin Rusak Sampai Bingung Bayar
"Untuk kartu BCA ini memang masih disebarkan. Semoga minggu depan bisa di seluruh ruas Jabodetabek. BCA saat ini hanya ada di JORR S (lingkar luar). Kita terus berusaha menyediakan sesuai kebutuhan," ujar Hery.
Hery tidak memungkiri, adanya tambahan pembaca kartu Flazz BCA ini dapat memudahkan proses transaksi. Dari sisi pengguna tol, konsumen yang sudah menjadi nasabah BCA tidak perlu risau lagi untuk ikut dalam proses transaksi elektronik.
Sebelumnya diberitakan, pemenuhan reader untuk kartu elektronik terus diusahan terpenuhi sebelum akhir Oktober nanti dimana seluruh gerbang tol akan menggunakan sistem pembayaran elektronik. Hari ini diperkirakan akan ada tambahan 100 unit reader baru yang akan dipasangkan di gerbang tol seputaran Jabodetabek.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR