Jakarta, Otomania.com - Berdasarkan data dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, pengguna teknologi On Board Unit (OBU) hanya empat persen dari total pemakai e-Toll. Salah satu alasan kenapa masih kecil, yaitu karena perangkat OBU-nya itu sendiri dijual cukup mahal.
Pengguna jalan Tol yang ingin menggunakan OBU harus membeli alat pembaca yang ditempelkan di dalam mobil, biasanya di kaca depan atau dasbor.
Menurut Direktur Operasional II Jasa Marga Subakti Syukur, alat seperti itu dijual kurang lebih sekitar Rp 400.000.
"Mungkin sekarang ini masih mahal, dan gardunya juga belum tersedia banyak," kata Subakti saat ditemui Otomania.com di kantor Jasa Marga, belum lama ini.
Baca juga: Pengalaman Jajal GTO di Jalan Tol [Video]
Subakti berjanji, selain menambah jumlah gardu ke depan alat OBU juga bisa didapatkan lebih murah dari sekarang. Namun, dia tidak bisa menjelaskan kapan bisa dimulai.
"Kita usahakan bagar lebih murah lagi, karena kalau di luar negeri alat seperti itu dijual cukup murah dan mendapatkan subsidi dari pemerintah," ujar Subakti.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR