Makassar, Otomania.com - Mitsubishi Xpander disebut sebagai mobil yang menggabungkan dua konsep, yaitu MPV dan SUV. Secara tampilan terlihat lebih gagah, dan mampu menampung tujuh orang penumpang.
Namun, berbeda dengan rival utama di kelasnya, Xpander mengadopsi sistem penggerak roda depan. Klaim Mitsubishi, mampu melintas di segala medan jalan di Indonesia.
Apakah benar seperti itu? Menurut Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi, Xpander banyak belajar dari pesaing di kelasnya, sehingga otomatis jauh lebih baik dibanding merek lain.
"Jadi tidak masalah berjalan di medan jalan seperti apapun, ground clearance-nya juga cukup tinggi, dan paling penting penggerak roda depan," kata Rifat di Makassar, Rabu (13/9/2017).
Baca juga: FP1 GP Singapura, Sean Gelael Catat Hasil Positif
Gerak roda depan, lanjut Rifat jauh lebih baik dibanding berpenggerak belakang, terutama di segmen small MPV. Paling penting, ketika diisi tujuh penumpang, semuanya bisa merasakan kenyamanan berkendara, karena memiliki kabin luas.
"Tenaga yang disalurkan juga lebih nyata ketimbang penggerak roda belakang," ucap Rifat.
Menurut dia, tenaga dari mesin yang terbuang dari mobil berpenggerak roda depan hanya sekitar 15 persen. Sementara, gerak roda belakang bisa mencapai 30 persen, tenaga yang disalurkan dari mesin sampai ke ban.
"Itu sudah saya buktikan ketika saya balapan. Hasilnya memang penggerak roda depan lebih baik," kata dia.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR