Jakarta, Otomania.com – Mengaca pada berbagai kejadian kemacetan yang terjadi sehari-hari maupun saat mudik, proses pembayaran di gerbang tol secara tunai dianggap sebagai salah satu biang kemacetan. Makanya sekarang, masyarakat diajak melakukan transaksi non-tunai menggunakan uang elektronik.
Transaksi di gardu Gerbang Tol Otomatis (GTO) hanya membutuhkan waktu 2 -3 detik. Selama itu dibutuhkan untuk pengemudi berhenti di GTO, menempelkan kartu uang elektronik, setelah terbaca sistem maka bukti transaksi akan keluar kemudian palang pintu akan terbuka, pengemudi melanjutkan perjalanan.
Transaksi secepat itu dipercaya bisa mengurangi hambatan arus keluar di gerbang tol. Meski begitu, 100 persen GTO yang akan berlaku pada 31 Oktober nanti di semua jalan tol diprediksi menimbulkan masalah baru.
Baca: Simak Kendala Penggunaan e-Money di Pintu Tol
Transaksi non-tunai
Cara lama transaksi pembayaran di gerbang tol menggunakan tunai yang dilayani petugas. Proses transaksi tunai itu pernah disebut butuh waktu selama 8 detik.
Urutan proses pembayaran, pengemudi berhenti di gardu, menyerahkan uang tunai, petugas mengidentifikasi besar uang, menyiapkan kembalian dan mengambil bukti pembayaran, lalu menyerahkannya kepada pengemudi, palang pintu terbuka, pengemudi melanjutkan perjalanan.
Pelayanan selama 8 detik itu pernah dibantah oleh Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek) Mirah Sumirat. Dia mengatakan, kerja petugas di gardu punya standar pelayanan minimal 3 – 4 detik. Efisiensi di antaranya bisa dilakukan dari identifikasi lebih cepat dan uang kembalian sudah disiapkan.
“Jadi jangan bilang kalau macet di gerbang tol itu karena pekerja yang lambat. Macet karena jumlah volume kendaraan tidak sebanding dengan jalur jalan tol,” kata Mirah, Kamis (14/9/2017).
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR