Jakarta, Otomania.com - Memodifikasi kendaraan kerap dilakukan pemilik kendaraan yang ingin tampil berbeda. Sayangnya, tanpa pengetahuan yang baik mengenai kendaraanya, modifikasi bisa membuat seseorang kapok melakukannya.
"Bisa salah memilih bengkel dan tidak mencari informasi dulu untuk apa modifikasi yang diinginkan. Bangun kendaraan, sudah jadi tapi tidak bisa dipakai mobil atau motornya. Ini yang rugi bukan pemilik kendaraan tapi bisa ke dunia modifikasi sendiri," ucap Yudianto Mulyono dari Holiday Garage saat ditemui Rabu, (13/8/2017).
Untuk itu Yudi memberikan saran bila seorang pemilik kendaraan ingin terjun memodifikasi kendaraannya. Pertama pemilik harus tahu tujuan memodifikasi kendaraanya. Bisa untuk kontes, atau untuk harian.
Bila untuk kontes resikonya bisa tidak enak digunakan untuk harian. Ini karena kontes bertujuan untuk memenangkan sebuah perlombaan sehingga biasanya bentuknya menarik dan ekstrem.
Baca: Mulai Banyak yang Modifikasi CBR250RR
"Beda lagi untuk koleksi. Kendaraan usahakan seasli mungkin. Termasuk saat merestorasi. Tidak boleh ada AC atau perangkat disc brake karena mobil tua," ucap Yudi.
Berbeda lagi apabila memodifikasi dijadikan sumber usaha. Kebanyakan pemilik kendaraan ini mencari bahan mobil atau motor, dimodifikasi kemudian dijual.
"Sah-sah saja. Terpenting adalah cari informasi dan konsultasi dengan yang sudah berpengalaman," ucap Yudi.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR