Jakarta, Otomania.com – Bila mau, mengganti oli mesin sepeda motor enggak perlu sampai ke bengkel resmi. Bisa kok ganti oli dilakukan sendiri oleh pemilik di rumah.
Mengganti oli sendiri berarti lebih hemat biaya jasa servis di bengkel resmi. Namun, ada syaratnya. Cara penggantiannya mesti benar dan oli yang dipakai spesifikasinya sesuai kebutuhan motor.
Dijelaskan Dadan, Divisi Teknik 2W Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengganti oli sendri bisa dilakukan semalaman saat motor diam lama. Urutannya, parkir motor di tempat aman, buka penutup oli mesin, biarkan oli tumpah di penadah aman, tunggu sampai semua oli menetes, tutup penutup oli mesin, lalu masukan oli baru saat pagi hari.
Mengganti oli seperti itu dikatakan lebih aman ketimbang di bengkel pinggir jalan yang pakai cara menyemport angin bertekanan ke dalam ruang mesin. Tekanan itu bisa merusak sil dan komponen internal mesin.
Dadan juga mengingatkan, setelah mengganti oli sendiri perlu ada sedikit penyesuaian buat indikator oli di instrument cluster motor seperti yang dilakukan di bengkel resmi. Indikator itu merupakan kapan penggantian oli motor dibutuhkan berdasarkan angka kilometer tertentu.
Baca: Benarkah Oli Samping Motor 2-Tak Harus Wangi?
Setelah ganti oli sendiri, indikator oli tersebut harus disesuaikan lagi buat kebutuhan penggantian berikutnya. Bila tidak, Dadan bilang, indikator akan menyala terus karena belum disesuaikan.
“Berbeda-beda cara setingnya di tiap motor, bisa dicek di buku manual. Kalau di motor Suzuki, karena standar oli kami 2.500 km, kami seting untuk 2.000 km,” kata Dadan, Rabu (13/9/2017).
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR