Jakarta, Otomania.com - Sepeda motor bekas jadi solusi bagi masyarakat yang ingin mendapatkan moda transportasi dengan cepat dan harga yang sesuai. Termasuk untuk dana terbatas sekitar Rp 5 jutaan.
"Tentu saja dana berapa pun ada. Tergantung barangnya. Biasanya tahun-tahun lama mungkin sekitar 2010 atau yang lebih lama lagi. Modelnya skutik dan bebek," ucap Iyos dari Talenta Motor, Rawa Belong saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.
Namun untuk mendapatkan motor dengan harga kisaran Rp 5 juta ini juga cukup sulit, terutama di diler-diler motor bekas. Pasalnya para pedagang motor bekas ini tidak mencari namun menunggu tawaran dari pemilik motor yang ingin melego sepeda motornya.
Bagi konsumen yang ingin mencari motor dengan dana terbatas, jika benar berminat harus menunggu. Nantinya pihak diler akan mencarikan karena barang dengan harga tersebut cukup terbatas.
Baca : Jadi Alternatif Motor Bekas Dilirik Lagi
"Itu pun harus dipastikan benar-benar bebas masalah, karena kita ingin kasih terbaik buat konsumen. Biasanya yang dari tangan pertama masih bisa kita terima," ucap Iyos.
Kesulitan lainnya adalah konsumen yang menginginkan motor dengan harga Rp 5 jutaan ini dipastikan tidak mendapatkan layanan kredit. Pasalnya pihak pembiayaan membatasi usia motor 5-6 tahun dari tahun ini.
"Jadi pasti harus tunai. Sekarang untuk motor tahun lama, lebih dari lima tahun, tidak diberikan layanan kredit. Tahun ini saja limit kredit 2013, tiap tahun naik terus," ucap Hendrik dari B2Y Motor di kesempatan yang sama.
Untuk itu para pedagang menyarankan jika konsumen membutuhkan cepat, cara yang bisa dilakukan adalah menemukan langsung pemilik motor dengan kriteria harga yang diinginkan tersebut. Bisa melalui situs jual beli on line atau kenalan terdekat. Disarankan untuk memeriksa kondisi motor dengan seksama juga surat-surat kendaraannya.
Baca : Ini Skutik Bekas yang Banyak Dicari
"Pastikan lengkap suratnya. Jangan periksa secara kasat mata, tapi juga kondisi mesin. Motor tahun lama sudah pasti sering dipakai, namun apakah terawat atau tidak, itu penilaian penting selanjutnya," ucap Hendrik.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR