Jakarta, Otomania.com - Maraknya upaya pencurian sepeda motor belakangan membuat resah pemilik roda dua. Beragam cara digunakan untuk menanggulangi upaya komplotan penjahat membawa kabur motor kesayangan.
Salah satunya dengan mengubah bentuk rumah kunci. Bentuknya beraneka ragam namun yang paling populer adalah bentuk bulat atau biasanya disebut kunci dingdong.
"Mengubah kunci dingdong masih jadi solusi apik. Ini karena bentuknya bulat tidak dapat dimasuki kunci T kawanan pencuri. Kalau bentuknya lubang sekecil apapun masih dapat dipaksa dengan kunci T," ungkap Raymon Lie, ahli kunci dari Komando Key saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Pemasangan kunci yang berbeda ini dapat menambah waktu beraksinya kawanan pencuri. Biasanya jika mereka melihat lubang kunci sudah berbeda, mereka akan mengurungkan beraksi karena memiliki resiko kegagalan besar.
Baca : Maling Gagal Bawa Kabur GSX 150 karena Fitur Ini
Namun pemasangan kunci ini bukan tanpa kekurangan. Sebagai produk aftermarket perlu perhatian pada penggunaannya.
"Selama ini masalah dari penggantian lubang kunci adalah cepat dol atau jebol. Ini karena produk aftermarket tersebut mungkin belum teruji jangka waktu penggunaanya," ucap Dadan, Divisi Teknik 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di waktu berbeda.
Ini membuat masalah baru pada pemilik sepeda motor. Terkadang kunci mudah terlepas dari rumah kunci dan hilang di tengah jalan. Masalah lain pemasangan yang kurang tepat membuat arus listrik tetap mengalir meski kunci berada di posisi OFF.
Untuk itu perhatian perlu dilakukan saat pemasangan dengan memilih ahli kunci yang tepat. Guna memperpanjang umur rumah kunci, jangan terlalu banyak memasang anak kunci lain sehingga kunci terbebani dan menjadi longgar.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR