Jakarta, Otomania.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) lewat keterangan resminya menjelaskan beberapa perusahaan dalam negeri ada yang berminat mengembangkan mobil pedesaan, salah satunya Fin Komodo. Walau begitu Fin Komodo saat ini masih menunggu kejelasan lebih lanjut tentang program itu.
Kemenperin sudah memiliki dua prototipe buat program mobil pedesaan, yaitu Generasi 2A dan Generasi 2B. Nantinya pelaku industri di dalam negeri bisa menggunakannya sebagai basis pengembangan.
Direktur Pemasaran Fin Komodo Dewa Yuniardi menjelaskan, perusahaannya sudah mengembangkan prototipe sejak dulu, jadi tidak perlu melewati tahap itu lagi. Dikatakan platform Fin Komodo sudah masuk tahap produksi, bahkan telah dijual.
Fin Komodo, seperti kita tahu, merupakan produsen mobil off-road jenis cruiser. Mobil yang dijual tanpa STNK itu sudah dibeli masyarakat pedesaan serta berbagai perusahaan.
Baca: Prototipe Mobil Pedesaan Indonesia Sudah Jadi
“Sudah masuk pasar serta menjadi alat transportasi di pedesaan di seluruh Indonesia sejak 2008,” kata Dewa, Minggu (3/9/2017). Dia juga menambahkan fase pengembangan platform generasi keempat sudah selesai sejak 2011.
Dewa masih belum bisa menjelaskan bagaimana hubungan antara Fin Komodo dengan program mobil pedesaan Kemenperin. Pasalnya dia mengatakan belum arahan dan petunjuk dari Kemenperin.
“Sampai saat ini kami belum mendapatkan arahan dan petunjuk apa-apa soal keikutsertaan kami dengan program prototipe Kemenperin,” kata Dewa.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR