Jakarta, Otomania.com – Ada banyak pengembangan teknologi otomotif global, lalu mana yang cocok buat Indonesia? Menurut Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) paling sesuai untuk saat ini adalah hibrida.
Alasannya, seperti diungkapkan, Bob Azam, Direktur Administrasi PT TMMIN, Jumat (19/8/2017), hibrida tidak membutuhkan infrastuktur seperti teknologi mobil listrik. Infrastruktur yang dimaksud misalnya pembangunan stasiun pengisian energi baterai.
“Kami bilang hibrida itu karena tidak membutuhkan infrastruktur seperti listrik, sehingga lebih mudah mengedukasi konsumen. Listrik itu sama saja dengan gas,” kata Bob.
Hibrida dirasa lebih mudah diadaptasi konsumen sebab pemakaiannya tidak jauh beda dengan mobil bermesin konvensional. Konsumen tetap perlu mengisi bahan bakar untuk mesin konvensional.
Di berbagai negara yang otomotifnya sudah maju, hibrida memang hanya digunakan sebagai peralihan. Tujuan akhirnya menuju era mobil listrik atau hidrogen.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR