Tangerang, Otomania.com – BMW Group Indonesia membawa mobil listrik i3 pada pameran otomotif GIIAS 2017. Produk ini menggunakan mesin konvensional sebagai generator motor listrik meski pengisian daya juga bisa dari sumber listrik di stasiun pengisian (plug in).
Otomania mendapatkan kesempatan untuk bisa lebih dekat dengan mobil listrik yang jadi kesukaan aktor Hamish Daud yang selama pameran diberi tempat khusus di area pameran BMW. Meski dari luar mobil ini nampak kecil ternyata begitu melihat ke dalam, mobil ini memberikan kabin yang cukup luas.
BACA: Hamish Daud Tertarik Mobil Listrik
Salah satu penyebabnya, penggunaan suicide door pada pintu baris kedua sehingga memberikan akses masuk yang lebih mudah pada penggunanya. Ini menghilangkan pilar B yang biasanya mempersempit ruang.
Duduk di baris depan, dashboard futuristik menyambut pengemudi i3. Tidak terlalu banyak tombol kecuali untuk pengaturan AC, layar audio 10,25 inci serta speedometer yang diganti dengan layar LCD 5,7 inci. Hasilnya suasana lapang dalam mobil hadir lebih maksimal.
Konsol tengah juga hadir lebih sederhana. Hanya tombol iDrive untuk mengakses menu informasi kendaraan, pilihan mode berkendara Comfort dan Eco Pro serta tombol rem parkir yang hadir di bagian tengah ini.
Duduk di atas jok BMW i3 terasa nyaman karena menggunakan bahan kulit ekslusif dengan perpaduan Stellaric. Pada bagian pintu terdapat ornamen kayu oak yang menghadirkan nuansa premium.
Pada baris kedua, akses masuk mudah. Untuk ruang kepala bagi orang dengan tinggi 170 cm masih memberikan kelegaan juga untuk ruang kaki.
Bagasi belakang masih memberikan ruang yang cukup lega bagi pengemudi yang membawa tas untuk berbagai kegiatan. Uniknya di bawah kap depan tidak akan menemukan mesin melainkan tempat penyimpanan tambahan yang cukup untuk koper bepergian.
Sayangnya, BMW belum menjual mobil ini di Indonesia. Alasannya masih menunggu regulasi pemerintah yang saat ini tengah membahas mengenai peraturan mobil listrik untuk dapat dinikmati masyarakat Indonesia.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR