Jakarta, Otomania.com – Lebih dari setengah juta unit mobil Honda yang terjual di Indonesia statusnya recall alias wajib diperbaiki pada bagian kantong udara. Meski informasi recall sudah banyak disiarkan lewat media massa dan jaringan diler, ternyata masih banyak konsumen yang tidak tahu tentang hal itu.
Selama momen mudik, intensitas perawatan mobil mulai meningkat. Di situlah celah buat dier menjangkau mobil-mobil konsumen yang bermasalah.
Salah satu caranya lewat 13 Posko Mudik Honda yang tersebar di sepanjang jalur mudik. Bukan hanya melayani servis berkala sekaligus perbaikan ringan tapi juga sanggup memperbaiki kantong udara mobil Honda yang statusnya recall.
Contohnya seperti di Posko Mudik Honda di Rest Area KM 68 Tol Merak-Jakarta. Samson Rajagukguk, Service Advisor diler Honda Auto Serang, yang bertanggungjawab di Posko Mudik Honda itu mengatakan sudah mengganti tiga unit mobil recall, yakni dua unit sedan City dan SUV CR-V.
“Ini memang kebanyakan konsumen tidak tahu soal recall. Yang diganti ada yang kantong udara sopir saja atau di depan penumpang juga. Paling susah memang di depan penumpang depan karena ada baut di bawah dasbor yang harus dibongkar,” kata Samson ketika disambangi Otomania.com, Senin (26/6/2017).
Metodenya, nomor rangka mobil konsumen yang datang ke posko mudik diperiksa statusnya. Bila masuk dalam daftar segera diperbaiki. Konsumen tidak dipungut biaya dan pengerjaannya 1 – 2 jam.
Daftar recall mobil Honda:
2.856 unit Honda Accord produksi 2004–2007
16.276 unit Honda Civic produksi 2002–2011
41.538 unit Honda City produksi 2004–2013
104.651 unit Honda CR-V produksi 2002–2012
199.167 unit Honda Jazz produksi 2004–2014
2.526 unit Honda Stream produksi 2002–2006
12.006 unit Honda Accord produksi tahun 2003-2012
9.267 unit Honda City produksi tahun 2009-2012
4.829 unit Honda Civic produksi tahun 2009-2011
44.650 unit Honda CR-V produksi tahun 2009-2012
62.691 unit Honda Jazz produksi tahun 2009-2012
38.590 unit Honda Freed produksi tahun 2009-2012
841 unit Honda Odyssey produksi tahun 2004-2008
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR