Jakarta, Otomania.com – Beda seperti mobil bekas, menakar harga mobil kuno lebih sulit dilakukan. Selain dinilai dari kondisi juga ada hal lain yang jadi pertimbangan, misalnya nilai historis dan juga keinginan pemilik buat melepasnya.
Menurut aturan syarat menjadi anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) mobil bakalan disebut kuno jika minimal berusia 40 tahun. Mobil paling tua yang dimiliki anggota PPMKI yaitu Lorent buatan 1898.
“Kalau harga pasti gelap, karena jumlahnya juga sedikit,” kata Robby Djojosaputro, VintageCar Consultant PPMKI di Indonesia International Motor Show (IIMS), Selasa (2/5/2017).
Menurut Robby, di Amerika Serikat, kondisi mobil kuno dibagi menjadi enam kategori. Dimulai dari kategori A yang paling istimewa hingga F buat kelas mobil yang fungsinya dipereteli buat cadangan komponen mobil lain.
Di Indonesia, Robby mengatakan kategori seperti itu tidak berlaku sebab jumlah unit mobil kuno di Indonesia tidak banyak. Situasi ini yang bikin harga mobil kuno jadi semakin gelap.
Lalu bagaimana caranya menakar harga mobil kuno di Indonesia?
Salah satu cara paling ampuh menurut Robby yaitu bergaul dengan komunitas. Biasanya, informasi soal harga jual dan apapun soal mobil kuno menyebar dari mulut ke mulut. Lagipula kedekatan dengan calon pembeli juga bisa jadi pertimbangan pemilik buat menjual.
Kendati usianya sudah lebih dari 40 tahun, harga mobil kuno tertentu bisa melambung sampai puluhan kali lipat dari harga asli waktu kondisinya masih baru. Misalnya, Chevrolet Corvette 1959 yang dipamerkan di IIMS 2017, pernah ditawar sampai lebih dari Rp 2 miliar atau Chevrolet Bell Air 1956 pernah mau dibeli di atas Rp 1 miliar.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR