Jakarta, Otomania.com – Pengguna sepeda motor sport dengan beragam ukuran kubikasi mesin saat ini mulai banyak ditemui. Pada akhir pekan biasanya mereka melakukan kegiatan riding bersama di dalam kota, luar kota atau di lintasan balap.
Khusus di lintasan balap, ada beberapa trik yang perlu diperhatikan. Ini karena berada di sirkuit balap sedikit berbeda dengan kondisi saat di jalan umum.
Menurut instruktur keselamatan berkendara dari MV Agusta Owner Club Indonesia (MVOCI), Muhammad Yunus, salah satu yang diperhatikan adalah cara pengereman.
“Di lintasan balap, bagi yang baru memulai, adalah biasakan tidak mengandalkan rem belakang. Semua dilakukan mayoritas dengan rem depan,” ucap Yunus saat ditemui beberapa waktu lalu.
Ban belakang motor sport terutama yang bermesin besar, biasanya menggunakan ban slick khusus balap. Karakter ban yang bulat dan tanpa kembang ini akan membuat motor mengalami gejala selip saat digunakan.
Penggunaan rem juga dilakukan sebelum memasuki tikungan. Alasannya agar rider bisa mengendalikan motornya dan diharapkan membuka gas saat menikung.
“Ban butuh cengkraman saat motor menikung. Di sini jangan malah melakukan pengereman, tapi buka gas dengan penuh keyakinan. Jika malah menutup tuas gas, dijamin motor akan keluar lintasan atau melebar bahkan bisa jatuh mencium aspal,” ucap Yunus.
“Penguasaan dasar-dasar mengendalikan motor di lintasan balap ini nantinya akan membuat kepercayaan diri rider bertambah dan memahami potensi motornya. Terutama yang motor besar. Akhirnya dia bisa menguasai diri di jalan raya dan lebih memahami keselamatan,” ungkap Yunus.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR