Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha NMAX "Brebet" di Kecepatan Tinggi, Ternyata Ini Penyebabnya

Setyo Adi Nugroho - Kamis, 8 Juni 2023 | 11:02 WIB
Yamaha NMAX bekas keluaran 2016-2019 cuma butuh bensin RON 92
Aziz
Yamaha NMAX bekas keluaran 2016-2019 cuma butuh bensin RON 92

Otomania – Bagi sebagian pengendara skutik, melaju dengan kecepatan cukup kencang bisa jadi salah satu kesenangan di jalan raya. Kapasitas mesin 110 cc hingga 150 cc memang cukup memberikan tenaga melaju di jalanan.

Namun banyak yang merasakan kondisi sepeda motor akan sedikit tersendat atau brebet saat motor sudah mencapai kecepatan di atas 100 kpj. Salah satunya terjadi pada skutik NMAX. Mengapa demikian?

“Banyak pengendara NMAX, yang karena kapasitas mesin cukup besar, suka geber di jalanan. Kemudian terasa brebet atau putus-putus di kecepatan tinggi ada sebabnya. Salah satunya bisa dari ECU,” ucap Ocid, mekanik bengkel Abadi Motor Jakarta Barat saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.

Penyebab Yamaha NMAX Brebet

Ini terjadi karena komponen ECU pada skutik NMAX sudah diatur sedemikian rupa agar mengurangi pasokan bahan bakar di pembakaran bila terdeteksi melaju di atas 110 kpj. Ini jadi seperti pengaman bagi sepeda motor itu sendiri.

Baca Juga: Motor Baru Yamaha Mirip Vespa Matic, Bagian Ini Kok Kayak NMAX?

“Kalau memang ingin putaran gas penuh saat di atas 100 kpj, solusinya ganti ECU aftermarket untuk balap yang banyak tersedia di pasaran. Tentunya akan ada penyesuaian kembali pada komponen seputar mesin yang memakan biaya tidak sedikit,” ucap Ocid.

Setelan CO

Selain itu kemungkinan brebet saat kecepatan tinggi bisa terjadi karena setelan CO yang mensuplai bahan bakar tidak tepat. Juga ditambah perhatian pada kondisi busi.

"Kemungkinan setting CO-nya belum tepat, perlu dinaikkan untuk menambahkan tenaga. CO sendiri untuk mensuplai bahan bakar. Selain itu sering-sering cek kondisi busi. Bisa jadi kotor dan perlu diganti," ucap M Abidin, GM Aftersales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada Otomania.

Abidin juga mengingatkan, keinginan untuk mendapatkan tenaga lebih memiliki konsekuensi umur penggunaan suku cadang yang akan semakin pendek.

"Harus diingat, peningkatan power akan berbanding terbalik dengan umur part. Ada konsekuensinya," ucap Abidin.

Editor : Azwar Ferdian

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa