Jakarta, Otomania - Umumnya metode kredit ballon payment hanya diterapkan untuk pembelian mobil. Gunanya, memberikan kemudahan pada konsumen yang ingin membeli mobil.
Sebab, kredit seperti itu sistem pembayarannya ringan di depan, dan pelunasannya dilakukan di akhir. Lantas, skema seperti itu bisa juga diterapkan dipenjualan sepeda motor?
Menurut Margono Tanuwijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), skema kredit seperti itu membuat konsumen menjadi lebih terjangkau. Tetapi risikonya cukup besar sehingga tidak semua produk bisa.
"Untuk menghindari risiko, motor besar tidak akan laku karena konsumennya punya uang. Tetapi, kalau kelas motor 150cc ke atas seperti CBR150RR mungkin saja bisa," ujar Margono usai peluncuran Honda BeAT Street di Jakarta Selatan belum lama ini.
Margono melanjutkan, salah satu produknya juga harus memiliki nilai harga jual kembali yang bagus. Sebab, jika tidak pihak leasing tidak mau menerapkannya.
"Kalau harga jual kembalinya tidak bagus, misalnya setelah tiga tahun harganya turun dari Rp 30 juta menjadi Rp 10 juta. Tetapi kalau masih Rp 15 juta itu bisa," kata Margono.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR