Jakarta, Otomania - Sebagian orang memandang mobil bekas taksi identik dengan sebutan "mobil capek" dan kurang perawatan, apalagi untuk sedan mewahnya, Mercedes-Benz E200 Kompressor. Hal ini cukup wajar mengingat jam terbang yang cukup tinggi tiap kali digunakan.
Namun untuk menepis anggapan tersebut, PT Blue Bird, mengundang beberapa media melihat proses perawatan di bengkal resmi yang ada di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
General Manager Used Car Devision Hery Sugiarto, menjelaskan bahwa perawatan yang dilakukan Blue Bird sudah memiliki standar tersendiri, bahkan hampir sama dengan bengkel resmi Mercy.
"Mulai dari alat sampai SDM kami disupport oleh Mercedes-Benz Indonesia. Tenaga ahli kami sudah mengikuti pelatihan khusus, sedangkan untuk perawatan kami juga memiliki alat start diagnostic yang bisa mengecek kondisi mobil," ucap Hery kepada Otomania, Jumat (14/10/2016).
Start diagnostic memungkinkan mekanik untuk mengecek adanya masalah pada mobil. Dengan alat tersebut selain memudahkan mekanik untuk bekerja, proses perawatan pun akan lebih teratur dan tidak sembarangan.
"Alat ini akan membaca bila ada kerusakan dan langsung terkoneksi ke Jerman. Start diagnostic juga kami kami gunakan untuk pengecekan final saat unit akan dijual, bila ternyata ada masalah maka mobil tidak berani kami jual ke konsumen," kata Hery.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR