Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Waktu Tepat Ganti Oli Sokbreker

Stanly Ravel - Rabu, 7 September 2016 | 11:35 WIB

Jakarta, Otomania - Gejala sok depan motor sudah tidak maksimal, tidak selalu disertai kerusakan fisik seperti oli yang bocor. Hal ini juga bisa dirasakan saat jarak main rebound tidak semulus saat awal-awal. 

Analyst Technical Service Honda Sales Operation Jakarta Center Rangga Noviar, menjelaskan bahwa ada banyak genjala  yang menandakan kerja sok sudah tidak berfungsi dengan baik.

"Selain dari kerusakan fisik, oli yang mengering serta per spiral yang sudah lemah juga bisa membuat kerja sok tidak maksimal. Bila ditekan jarak rebound-nya semakin pendek, atau tekanan baliknya lama," ucap Rangga kepada Otomania, (31/8/2016).

Menurutnya, meski terlihat sok masih mulus tanpa bocor baiknya dilakukan pemeriksaan secara berkala. Untuk motor Honda sendiri biasanya dianjurkan setelah jarak tempuh motor berada di angka 15.000 km ke atas.

Pemeriksaan kondisi sok umumnya dilakukan dengan mengganti olinya. Bila dilihat per pegasnya sudah lemah juga bisa langsung diganti.

"Baiknya tiap 15.000 km dicek saat melakukan servis kendaraan. Minimal bisa mengganti oli dengan yang baru agar kerja peredaman tetap maksimal," kata Rangga.

Editor : Azwar Ferdian

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa