Jakarta, Otomania - Gejala sok depan motor sudah tidak maksimal, tidak selalu disertai kerusakan fisik seperti oli yang bocor. Hal ini juga bisa dirasakan saat jarak main rebound tidak semulus saat awal-awal.
Analyst Technical Service Honda Sales Operation Jakarta Center Rangga Noviar, menjelaskan bahwa ada banyak genjala yang menandakan kerja sok sudah tidak berfungsi dengan baik.
"Selain dari kerusakan fisik, oli yang mengering serta per spiral yang sudah lemah juga bisa membuat kerja sok tidak maksimal. Bila ditekan jarak rebound-nya semakin pendek, atau tekanan baliknya lama," ucap Rangga kepada Otomania, (31/8/2016).
Menurutnya, meski terlihat sok masih mulus tanpa bocor baiknya dilakukan pemeriksaan secara berkala. Untuk motor Honda sendiri biasanya dianjurkan setelah jarak tempuh motor berada di angka 15.000 km ke atas.
Pemeriksaan kondisi sok umumnya dilakukan dengan mengganti olinya. Bila dilihat per pegasnya sudah lemah juga bisa langsung diganti.
"Baiknya tiap 15.000 km dicek saat melakukan servis kendaraan. Minimal bisa mengganti oli dengan yang baru agar kerja peredaman tetap maksimal," kata Rangga.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR