Jakarta, Otomania – Mimik muka Imam Syarifudin Latif tak bisa menyembunyikan rasa sakit. Sesekali dia tersenyum simpul menerima ucapan selamat, namun senyuman itu harus kembali dia telan untuk kemudian berjalan pelan dengan tongkat, sambil dibopong salah seorang teman menuju podium.
Memang, seharusnya remaja 19 tahun asal Jakarta itu berjalan dengan tegap, karena usai memenangi kelas paling bergengsi (Free For All-FFA) dalam Otomania Speed Zone Dragbike 2016 di Sirkuit BEZ Auto Center, Paramount Land, Gading Serpong, Tangerang, Minggu (4/8/2016).
Bahkan sebenarnya dia bisa saja berteriak lega, karena sudah memecahkan ”catatan waktu keramat” balap drag yang mentok di 7 detikan. Imam yang dalam balapan punya nama beken Imam Ceper itu bisa memacu Kawasaki Ninja 150 dalam waktu 6,903 detik di lintasan lurus 200 meter.
Sebuah catatan penting, karena Imam sendiri mengakui bahwa tembus waktu 6 detik sudah lama tak bisa dicapai di ajang mana pun. Pencapaian itu akhirnya diraih dalam ajang balap yang pertama kali diselenggarakan Otomania.com ini.
Namun semua raihan penting itu harus mengalah dengan sakit yang dirasakan pada kaki kiri hingga pinggangnya. Ya, Imam mengalami patah tulang saat berlaga dalam ajang balap drag belum lama ini.
Kepada Otomania, Imam mengaku masih merasakan rasa sakit yang luar biasa, terutama saat berjalan. Bahkan ketika dia memacu motor drag-nya, rasa ngilu itu berusaha ditahannya, dan justru menjadi penyemangat untuk memacu motor sesempurna mungkin.
”Semua berkat dukungan semangat dari teman-teman di tim. Saya hanya berusaha membalap dengan cepat saja. Ada rasa sakit, tapi kalau sudah di atas motor, (sakit) seperti hilang,” cerita Imam usai menerima piala dan hadiah.
Usai menang dan memecahkan rekor, Imam yang bergabung di tim Yong Motor Nano-Nano itu bukannya istirahat memulihkan kondisi. Dia justru sedang mengincar ajang selanjutnya yang tak kalah seru. Rupanya naluri balap Imam masih mendidih.
”Kalau ada event lagi ya balap lagi. Tapi belum tahu di mana, karena belum ada brosur dan undangan. Sambil menunggu kan bisa sambil memulihkan kaki,” ucap Imam.
Selamat, Imam!
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR