Jakarta, Otomania — Honda Prospect Motor (HPM) menawarkan kredit murah untuk beberapa produknya saat pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Angsuran per bulannya bisa dicicil hanya Rp 800.000 selama lima tahun.
Skema ini merupakan pola dari sistem kredit ballon payment. Meski terlihat sangat murah, jangan cepat tergiur bila belum memahami caranya.
Cicilan Rp 800.000 per bulan bisa ditempuh bila konsumen melakukan down payment (DP) atau uang muka dengan jumlah yang cukup tinggi. Untuk Brio sendiri DP awalnya mencapai angka Rp 111.079.000 atau sekitar 70 persen dari harga mobil, sedangkan uang muka untuk Mobilio sebesar Rp 165.645.000.
Namun, ada skema lain yang ditawarkan dengan uang muka dan cicilan murah. Inilah skema ballon payment. Baca: Ini Skema Kredit "Ballon Payment"
"Program ballon payment kemarin memang ada angsuran murah mulai dari Rp 800.000, tetapi itu hanya selama pameran dan sekarang sudah tidak lagi. DP awal tinggi, tetapi angsurannya rendah selama lima tahun," ucap wiraniaga Honda saat dihubungi Otomania, Senin (29/8/2016).
Ezar Kumendong, Presiden Eksekutif Penjualan Ritel Mobil Baru Astra Credit Companies (ACC), menjelaskan bahwa sebenarnya sistem ballon payment memiliki keuntungan bila disesuaikan dengan segmennya. Bagi masyarakat yang membutuhkan mobil baru dan mencari angsuran rendah, maka sistem ballon payment dinilai cukup cocok untuk digunakan.
"Bila segmennya sesuai, yakni mereka yang mencari kredit dengan angsuran mudah, tentu bisa menguntungkan. Tinggal tergantung dari rasio pendapatan mereka per bulan," ucap Ezar pada waktu yang sama.
Sebenarnya sistem kredit ballon payment memiliki gaya yang berbeda-beda antara leasing satu dan lainnya. Untuk ACC, perusahaan ini menerapkan sistem ballon payment dalam program kredit mantap yang hanya menggunakan DP ringan, yakni 20 sampai 25 persen dari harga mobil dan bisa dicicil hingga tujuh tahun.
Selama empat tahun, konsumen diuntungkan dengan cicilan yang flat. Selebihnya, konsumen diberikan tiga pilihan, yakni melunasi sisa pembayaran, menambah tenor hingga tujuh tahun, atau melakukan trade in dengan mobil baru yang harganya disesuaikan dari resale value kendaraan lamanya.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR