Jakarta, Otomania – April 2016 menjadi ”bulan berkah” buat PT Astra Honda Motor. Pasalnya, produsen dan distributor sepeda motor Honda di Indonesia ini berhasil merebut penguasaan sepeda motor sport nasional. Pangsa pasar secara nasional pun ikut melonjak di atas 70 persen. Ada apa sport Yamaha sebagai penghadang kuatnya?
Sebelumnya, Otomania sudah pernah memprediksi hal tersebut lewat beberapa artikel. Dalam beberapa saat, V-ixion untuk sementara akan ”dikorbankan” untuk memuluskan permintaan NMAX yang kian melejit.
BACA: [V-Ixion Jadi ”Tumbal” Fenomena Nmax] dan [Skenario Yamaha Saat V-Ixion Tak Lagi ”Survive”].
Apakah ada hubunganya dengan hal tersebut? Kemungkinan besar iya. Mohammad Masykur, Asisten GM Pemasaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan bahwa saat ini V-Ixion masih dalam situasi penyehatan stok.
Tak hanya itu, Masykur juga menyebut bahwa switching produksi dari V-Ixion ke NMAX juga sudah mulai berjalan.
”Tidak ada masalah, karena yang saya tahu, sebagian (konsumen V-Ixion_ pindah beli NMAX. Kalau pindah ke sebelah (CB150R Streetfire) saya tidak tahu, karena saya tidak monitor konsumen sebelah,” ucap Masykur kepada Otomania (18/5/2016).
Dari pernyataan itu, gamblang sudah bahwa pasokan V-Ixion sedang dikurangi, atau memang sudah berkurang secara alami. Inilah celah yang kemudian disambar Honda dengan All New CB150R-nya dan langsung bukun sport Honda melejit jauh.
Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Maret dan April 2016, V-Ixion seakan tanpa daya. Jika biasanya terjual di atas 20.000-an unit, Maret 2016 hanya terdistribusi 8.200-an, dan lebih parah bulan lalu yang cuma 6.200-an unit. Sementara CB150R Streetfire bulan lalu menggantikan posisi V-Ixion, yakni terjual 16.493 unit.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR