Bandung, Otomania – Komunitas Kutu region Bandung merayakan hari jadinya yang pertama, Minggu, (17/4/2016). Meski baru berusia satu tahun, komunitas scooter yang tergabung dalam keluarga besar Kutu Community ini telah melakukan berbagai kegiatan positif bagi anggota dan masyarakat.
Mengusung tema ”Kutu Kesatu Kutu Bersatu”, perayaan ulang tahun ini berlangsung sederhana dan kental dengan nuansa kekeluargaan yang menjadi ciri khas Kutu Community.
”Kami ingin lebih menekankan pentingnya persatuan kepada member Kutu Bandung yang mayoritas adalah Mahasiswa. Generasi muda ini nantinya akan menjadi pemimpin bangsa,” ujar Sam Alpha, Ketua Kutu Region Bandung dalam siaran resmi (22/4/2016).
Kegiatan dimulai siang hari dengan konvoi keliling kota Bandung, diikuti sekitar 80 skuter dari berbagai jenis dan tahun pembuatan.
Konvoi yang berlangsung tertib dan teratur ini melalui rute Jl Banda-Gedung Sate-Pasopati-Cipaganti-Cihampelas-Wastukencana-Pajajaran-Cicedon-Asia Afrika-Braga-Balaikota-Wastukencana-Riau-Laswi-Pelajar Pejuang 45-Palasari, dan berakhir di Mochaloco yang menjadi pusat perayaan hari jadi Kutu Bandung.
Puncak perayaan hari jadi ke-1 Kutu Bandung ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng yang menjadi tradisi Indonesia. Turut hadir dalam acara seremoni Ketua Umum Kutu Community, Sentot Soe dan Ketua Divisi Sosial Kutu Community, Manson Sebastian.
Dalam kesempatan tersebut, Sentot Soe, mengatakan, apa yang telah dilakukan oleh Kutu Region Bandung selama satu tahun ini akan menjadi contoh bagi region atau distrik Kutu yang ada di seluruh Nusantara untuk terus meningkatkan persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Kita semua adalah orang Indonesia, jauhkan perbedaan dan bangga menjadi orang Indonesia,” ucap berusia 56 tahun ini.
Perayaan HUT Ke-1 Kutu Region Bandung juga diisi dengan berbagai games, lomba foto instagram dan pertunjukan seni musik yang berakhir hingga malam hari.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR