Jakarta, Otomania – Kredit macet jadi kendala yang sangat dihawatirkan oleh perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya roda dua. Ini biasanya lantaran penjual layanan kredit tersebut salah memilih konsumen.
Salah satu perusahaan pembiayaa sepeda motor Honda, FIFGroup, punya cara sendiri untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut. Menggunakan cara ini, FIF yakin pembiayaan yang diberikan akan berjalan lancar.
“Kami selalu mengedepankan manajemen resiko dengan baik. Dibanding perusahaan pembiayaan lain, FIF bisa dikatakan paling sedikit mengalami kredit macet,” ujar Suhartono, Presiden Direktur FIFGroup, kepada Otomania, Selasa (1/3/2016).
Suhartono melanjutkan, dari pengalaman FIF memberikan pembiayaan kepada konsumen, ada tiga kriteria penting yang dijadikan parameter dalam memilih konsumen. Kemudian pihaknya mengarahkan para penjual untuk melakukan apa yang FIF inginkan tersebut.
Pertama, memilih konsumen yang berpenghasilan tetap. “Karakter yang pembayarannya baik itu yang biasanya memiliki pendapatan tetep (fixed income),” ujar Suhartono.
Kedua, pemilihan jenis produk sepeda motor yang akan dikredit. “Kami akan mengarahkan penjual ke produk-produk yang resiko kredit macetnya kecil. Umumnya produk itu ada di kelas bawah dan menengah seperti Honda Beat dan Vario. Jadi kami arahkan penjualan ke produk tersebut,” ujar Suhartono.
Kemudian yang ketiga, lanjut Suhartono, pemilihan lokasi atau area tempat tinggal konsumen. “Area ini jadi salah satu faktor yang menentukan karakter konsumen. Jika di daerah tersebut ada beberapa yang selalu sulit melakukan pembayaran, maka konsumen lain di tempat yang sama akan tertular penyakit yang sama,” ujar Suhartono.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR