Jakarta, Otomania - Pendingin udara pada mobil sudah menjadi fitur yang selalu digunakan. Apalagi pada musim panas dan kemarau seperti ini, air conditioner (AC) menjadi senjata utama yang selalu diandalkan untuk meredam panas di dalam kabin.
Meski memiliki fungsi untuk menyejukan kabin, tapi untuk meredam panas kadang pengguna mobil justru berlebihan dalam menggunakanya. Efek buruknya berimbas pada kinerja sistem AC yang lebih berat sampai sisi efesiensi bahan bakar mobil yang otomatis juga menjadi lebih boros.
"Tekanan udara panas yang berlebih mengakibatkan kinerja AC menjadi lebih keras dan berdampak pada borosnya freon yang digunakan. Banyak yang tidak sadar dan hanya memanfaatkan AC sesuai fungsinya saja, padahal ada cara lain untuk memaksimalkan agar kabin tetap adem," ujar Bambang, Spesialis AC, ketika berbincang kepada Otomania, Tebet-Jakarta Selatan (20/10/2015).
Menurutnya, bila volume AC tidak terlalu dingin jangan selalu menaikan ketingkat yang lebih tinggi. Mungkin ada beberapa masalah yang membaut AC tidak bekerja maksimal sehingga tekanan udara pada volume sedang tidak terasa dingin.
Hal ini bisa disebabkan beberapa hal, mulai dari penggunaan freon yang kurang berkualitas, sampai kebocoran pada selang AC. Selain itu pengguna mobil juga bisa membuat kondisi kabin lebih nyaman dengan beberapa cara lainnya.
"Tidak harus meyetel AC dengan volume yang besar supaya kabin sejuk. Bisa dengan cara lain, seperti memilih parkir yang teduh juga menutup kaca depan saat terpaksa parkir di tempat terbuka di siang hari," ujar pria yang akrab disapa Botoy ini.
Selain itu ia juga menyarankan bila harus parkir ditempat terbuka pada siang hari, bila memungkinkan dan mobil masih terpantau dengan baik buka sedikit kaca mobil anda sekitar satu ruas jari. Hal ini berfungsi untuk sirkulasi udara, jadi hawa panas tidak terperangkap di dalam kabin.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR