Jarak Berkendara Berpengaruh pada Usia Aki

Jakarta, Otomania - Baterai atau aki pada mobil merupakan perangkat penting yang berfungsi menyuplai energi ke beberapa komponen kelistrikan. Maka, saat aki sudah tidak bisa menyupali listrik dengan baik, imbasnya bisa menimbulkan beberapa komponen tidak bekerja, seperti starter untuk menghidupkan mobil.

Untuk menjaga fungsinya, diperlukan perawatan yang baik. Tapi ternyata bukan hanya soal perawatan saja yang diperlukan, melainkan penggunaan mobil juga bisa berdampak pada usia aki. Hal ini yang diutarakan oleh Indah Yuliaan, Kepala Bengkel Auto2000 Cikarang, saat berbincang dengan Otomania, awal Juli lalu.

"Sering mengunakan kendaraan dalam jarak pendek membuat umur aki biasanya tidak bertahan lama, karena proses pengisian otomatisnya tidak berjalan sempurna," ujar Yuliaan.

Menurutnya, banyak orang yang selama ini salah kaprah mengenai aki mobil. Bukan berarti mobil yang jarang dipakai itu akinya lebih awet, melainkan justru bisa menyingkat usia aki.

"Kalau mobil jarang dipakai, maksimal itu rajin untuk dipanaskan, tujuannya untuk mengisi muatan listrik ke aki. Minimal durasinya itu sekitar 10 sampai 15 menit," ucap Yuliaan.

Untuk memastikan kondisi baterai, lanjut Indah, bagusnya dilakukan pengecekan ke bengkel resmi. Apalagi bagi yang mau menempuh perjalanan mudik kekampung halaman, hal ini wajib untuk dilakukan. Dibangkel kondisi aki akan bisa didiagnosis apakah dalam kondisi baik, recharge atau harus sampai diganti (replace).