Selain keunikan desainya, beberapa komponennya masih dibuat secara manual alias handmade dan didatangkan langsung dari Santa Clara, AS.
Berbekal motor listrik 3.000 watt, 3-phase brushless electric, membuat sepeda listrik ini mampu diajak ngebut sampai 60 kpj dan menempuh jarak maksimum 48 km. Sedangkan untuk pengisian ulang hanya membutuhkan waktu dua jam dengan baterai 52v 12.5 AH dari kosong sampai penuh.
"Material aluminum yang digunakan pada rangka membuatnya ringan saat dikayuh. Untuk unsursafety kami juga melengkapi dengan headlamp LED serta tombol khusus untuk pengereman seperti engine brake," ujar Andrew Davidge, Pendiri sekaligus Desainer Utama VEB saat berbincang dengan Otomania, di Kemang, Jakarta Selatan.
VEB menawarkan dua model E-Bike dengan banderol sama, yakni Rp 85 juta. Untuk pilihan warnanya bisa dipesan khusus dan konsumen juga mendapatkan paket garansi satu tahun.
"April lalu kami masuk lima unit Vintage Electric Bike dengan model E-Tracker semuanya langsung terjual. Hal ini cukup positif, yang membukikan produk ini bisa menjadi pilihan alat transportasi kaum urban masa kini yang anti polusi dan layak dikoleksi," ucap Afrizal Sanjaya, Business Development Director Troupe Brut Rides industry.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR