Beberapa perusahaan yang bernaung di bawah holding ini, adalah PT Garansindo Inter Global, PT Garansindo Technologies, PT Garansindo International Motor, serta PT Plaza Garansindo dan PT Garansindo Automobile yang memiliki spesialisasi di bidang retail.
CGC, sebagai pemegang saham mayoritas dari lima perusahaan dalam lingkup usaha perusahaan dan diharapkan akan berkembang sejalan dengan berkembangnya bisnis. Semua perusahaan tersebut bergerak dalam bidang otomotif roda empat maupun roda dua.
“Pembentukan perusahaan induk ini dimaksudkan untuk peningkatan kekuatan kami di dalam industri otomotif di Indonesia. Mulai dari sektor pelayanan, ril sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil dan sepeda motor, serta sampai menjadi pelaku industri industri manufaktur,” ujar Muhammad Al Abdullah, Presiden Direktur, GCC dalam keterangan reminya, Kamis (25/6/2015).
Pembentukan holding ini, sepertinya bagian dari rencana Grup Garansindo untuk masuk ke lantai bursa. Rencana pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) sempat Garansindo sempat tertunda awal tahun ini, sambil mememperkuat lini bisnis ritel. Garansindo bahkan sempat menanamkan modal tambahan Rp 500 miliar untuk memperluas jaringan pemasaran merek-merek Fiat Chrysler Automobile (FCA).
“Kedepan Garansindo akan terus berkembang dan lebih fokus dalam mengembangkan industri otomotif di Indonesia dan juga menjadikan Garansindo Group sebagai perusahaan otomotif yang kuat dan besar di era demokrasi negara Indonesia saat ini dan masa datang,” ujar Al.
Garansindo saat ini menaungi beberapa merek di bawah naungan FCA, yakni Jeep, Chrysler, Dodge serta Fiat dan Alfa Romeo. Selain itu, baru saja menambah tiga merek sepeda listrik dan sepeda motor baru, yakni Zero Motorcycles, Italjet, dan Peugeot Scooter. Garansindo juga tengah mempersiapkan basis manufaktur untuk memproduksi sepeda motor listrik menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Dua prototype sepeda motor listrik siap dipamerkan di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS), Agustus 2015.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR