"Konsumsi penggunaan genuine parts Jepang sampai saat ini sudah turun, kalah dengan HOP lokal yang naik signifikan. Harga yang ditawarkan komponen lokal lebih rasional ketimbang parts Jepang, kualitasnya juga tetap terjaga," ujar Irwan Supriyono, Senior Executive Officer and Parts Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), di Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Irwan membeberkan bahwa untuk harga genuine parts Jepang dan lokal HOP, bedanya mencapai 50 persen, tak heran bila konsumenya banyak yang beralih. Tambah lagi saat ini ekonomi di Indonesia sedang melemah. "Kenaikan suku cadang lokal atau HOP mencapai Rp 53 milyar dari Rp 41 milyar, sedangakan genuine parts Jepang dari Rp 50 milyar turun ke Rp 47 milyar," tambahnya.
Pada kesempatan sama, Santiko Wardoyo, Direktur Sales dan Promosi HMSI, juga menjelaskan bawah sampai saat ini HMSI sudah memiliki 600 item pemeliharaan parts dengan kualitas yang terjaga.
Dalam upaya pemasaran, Hino juga mengandeng kerjasama dengan toko-toko suku cadang yang ada di Indonesia. Hal ini berguna bukan hanya untuk memperlancar suplai ke konsumen, tapi juga menekan beredarnya spare parts palsu.
"Hingga saat ini HMSI sudah menggandeng 2,527 toko suku cadang yang ada di Indonesia, dan bakal ditambah lagi sebelum akhir tahun 2015 ini. Untuk para konsumen, kita juga tidak hanya menjual, tapi turut memberikan edukasi mengenai penekanan biaya dengan cara perawatan dan lain-lainya," kata Santiko.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR