Lewat siaran pers yang diterima Otomania, Jumat (19/6/2015), ternyata Suzuki masih mempertahankan sistem asupan bahan bakarnya dengan karburator. Padahal, merek-merek lain memilih aplikasi injeksi demi mencapai standar emisi Euro III. Perubahan status standar emisi diperoleh berkat perubahan pada bagian saluran gas buang (muffler) atau knalpot.
Dengan mempertahankan karburator, maka salah satu kekuatan utama FU150, yakni tenaga besar, masih bisa dipertahankan. Mesin masih mengandalkan 150 cc, 4 katup DOHC, berteknologi Suzuki Advance Cooling System (SACS), dipadu dengan transmisi manual 6-percepatan.
Dari penampilannya, generasi terbaru Satria FU150 ini nyaris tak ada bedanya. Hanya saja, desain ujung knalpot terlihat lebih modern dengan desain baru. Tambahan baru lain, adalah kelengkapan fitur Safety Shutter Key guna menunjang keamanan lebih baik.
Selain itu, Suzuki memperkecil varian pilihan FU150 dari semula tujuh, menjadi tiga kelompok utama, yakni Special Edition, R, dan S. Banderol bebek sport ini ditetapkan Rp 18,9 juta untuk tipe F150S, Rp 19,82 juta untuk tipe F150R, dan paling mahal Rp 20,325 juta untuk tipe special edition.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR