Jakarta, Otomania – Di segmen skutik, meskipun harga Yamaha NMAX jauh lebih murah ketimbang Honda PCX, dan kedua perusahaan mengklaim keduanya berada di segmen berbeda. Namun secara kasat mata mereka tetaplah competitor yang dimana dimensi dan kubikasi tidak bisa dipungkiri dan membuat dua skuter bogsor ini harus bertarung head to head.
Terlepas dari harga dan desain, salah satu faktor yang juga besar mempengaruhi orang untuk membeli produk adalah dimensi, fitur dan juga mesin. Berikut detailnya:
1. Dimensi, silakan dibandingkan sendiri, mana yang lebih cocok untuk postur pribadi. NMAX punya dimensi PXLXT: 1955 x 740 x 1115mm, sedangkan PCX 150 1917 X 738 X 1094mm. Secara keseluruhan NMAX sedikit lebih bongsor.
2. Ukuran ban. Yamaha memilih ukuran ban depan 110/70-13, belakang 130/70-13. Sementara Honda membenamkan ban ukuran 90/90-14 di depan dan 100/90-14 di belakang. Tampak bahwa NMAX lebih gendut meski memilih pelek 13 inci yang kurang familiar di Indonesia. Sedangkan PCX lebih ramping di kaki-kaki.
3. Bobot, NMAX 127 kg, sedangkan PCX 129 kg. Bedanya cukup tipis.
4. Mesin, keduanya SOHC, berpendingin cairan, injeksi. NMAX berkubikasi 155cc teknologi Blue Core dengan tenga maksimum 14,8 tk @8.000rpm dan torsi 14,4 Nm @6.000 rpm. Sedangkan PCX berkubikasi 152,9cc ditopang teknologi eSP, tenaga maksimal 13,2 tk @8.500 rpm dan torsi maksimal 13,7 Nm @5.500 rpm.
5. Sistem pengereman, NMAX double disk brake dilengkapi ABS. Sedangkan PCX memilih Combi Brake, memadukan rem depan cakram 3 piston dan rem belakang tromol.
6. Kelengkapan, PCX dibekali power outlet di bagian depan, stopper jok, lampu hazard, kunci pemanggil (answer back system), dan lubang kunci pintar yang mencegah kemalingan. NMAX tidak ada kelengkapan tambahan.
7. Panel indikator NMAX full digital, dengan indikator ABS, oil trip meter, konsumsi bahan bakar riil, serta indikator usia V-Belt. Sedangkan PCX mengombinasikan digital dan jarum speedometer, menampilkan indikator idling stop serta alarm.
8. Sistem starter NMAX dengan dinamo starter. Honda PCX dilengkap ACG starter yang disambungkan dengan idling stop system.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR