Otomania.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf, kembali memberikan saran agar perluasan ganjil-genap di DKI Jakarta jadi permanen.
Menurut Yusuf, kebijakan tersebut memberikan efek positif terhadap situasi lalu lintas Ibu Kota.
"Kalau kami ingin kebijakan ganjil genap dibuat permanen saja. Ini bukan tanpa alasan, karena kami pegang data banyak positifnya dari kebijakan ini," ucap Yusuf yang dikutip ntmcpolri.info, Senin (22/10/2018).
Berdasarkan data, selama penerapan perluasan ganjil-genap tren positif cukup meningkat.
(BACA JUGA: Tinggal Tunggu Keputusan Gubernur, Ganjil-Genap Bakal Permanen)
Mulai dari pengguna transportasi umum yang bertambah, sampai kecepatan rata-rata kendaraan yang meningkat menjadi 25,6 kpj dari sebelumnya hanya 20,6 kpj.
Tidak hanya itu, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jakarta ( BPTJ) Bambang Prihartono juga menjelaskan bila ganji-genap memberikan tren positif terhadap tiga aspek.
Aspek-aspek tersebut yakni modal share, kecepatan rata-rata kendaraan, sampai waktu tempuh perjalanan yang terpotong hingga 50 persen.
"Modal share angkutan umum meningkat 34 persen, diharapkan pada 2019 akan menjadi 40 persen. Kecepatan juga bertambah, dan waktu tempuh layanan point to point bisa dipangkas 50 persen," ucap Bambang.
(BACA JUGA: Banyak Banget, Sampai 18 Oktober 36 Ribu Mobil Langgar Ganjil-Genap)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR