Otomania.com - Salah satu hal yang bikin penasaran dari Toyota All New Rush adalah performa mesin dan konsumsi bahan bakar. Ini ada kaitannya dengan kebijakan pabrikan yang membekali low SUV ini dengan mesin baru 2NR-VE yang juga dipakai Avanza.
Memang sama, kapasitas mesin 1.500 cc, dan ada teknologi variable katup ganda (dual VVT-i). Tapi tenaga yang disemburkan keduanya beda. Rush punya tenaga lebih kecil dari pendahulunya yaitu 104 tk (sebelumnya 109 tk).
Rupanya, ini adalah kompromi soal konsumsi bahan bakar. Maksudnya agar Rush dan tentu kembarannya, Daihatsu Terios, makin irit penggunaan bahan bakar. Buat membuktikan itu, satu-satunya jalan adalah dites.
Otomania.com mengacu pada hasil tes yang dilakukan Kompas.com kanal Otomotif, saat menjajal Rush transmisi otomatis dengan rute Purwakarta-Bandung via Subang dengan jarak tempuh total 65 km.
Gambaran kondisi jalan, macet, harus melintas bersama truk-truk besar, angkutan umum, melewati pasar yang bikin jalan padat.
Ujian terberat adalah saat harus melintasi tanjakan menuju Tangkuban Perahu. Mesin disiksa untuk menghasilkan torsi besar guna melibas tanjakan tajam. Ditambah lagi ketika harus menyusul mobil atau truk yang melaju lambat.
Tidak ada masalah pada dasarnya. Mobil bisa menanjak atau mampu untuk meladeni cobaan tersebut. Tapi efeknya, raungan mesin yang cukup kencang karena pengemudi harus menginjak pedal gas sampai mentok.
Mungkin ini karena efek kompromi pada efisiensi bahan bakar sebagai tujuan utama. Toh, tetap saja SUV dengan bobot lumayan itu bisa menanjak meski harus bekerja keras.
Lalu, hasil konsumsi BBM dari MID tertera 11,4 kpl. Cukup irit, padahal mobil sudah disiksa di kemacetan dan jalanan ekstrem.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR