Otomania.com – Sang pelopor masih kuat. Inilah gambaran sekilas tentang Kawasaki Ninja 250 yang masih kokoh dan dominan di segmen sepeda motor sport 250 cc Indonesia. Meski dijegal Yamaha R25 dan Honda CBR250RR, si Ninja masih tegap.
Jadi, pada 2015, Ninja 250 mendapatkan perlawanan dari Yamaha R25. Namun hasil penjualan sepanjang tahun Ninja 250 masih terlalu besar. Lalu, peta persaingan mulai berubah sejak Honda CBR250RR datang pada pertengahan 2016.
Penjualan CBR250RR membeludak sampai 7.300-an unit pada 2017. Ninja 250 baru merasakan perlawanan, sebab penjualannya turun drastis menjadi 7.500-an unit, meski begitu dia tetap nomor satu.
(Baca Juga: Suzuki Tahan Diri untuk Gebuk Ninja 250 dan CBR250RR)
Deputy Head Sales & Promotion Division Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Michael Chandra Tanadhi menjelaskan, segmen sport pada 2017 turun hampir 20 persen. Alasannya, daya beli lemah, mempengaruhi model sport yang dijual lebih mahal dari model mainstream.
Tapi, Michael meyakini Ninja 250 masih kuat. Nama besar Ninja 250 dikatakan jadi faktor utama tetap diminati masyarakat.
“Selain itu kualitas produk kami juga di atas yang lain, dari material komponen. Misalnya pengelasan lebih baik dari kompetitor. Kami sudah riset,” ucap Michael, di Bogor, pekan lalu.
(Baca Juga: Banyak Pilihan Keluarga Ninja 250, Ini Daftar Harganya)
KMI menatap 2018 dengan optimistis bakal semakin dominan di kelas fairing 250 cc dengan modal baru, generasi ketiga Ninja 250 yang sudah mulai diproduksi pada Januari ini. Target KMI tidak bercanda, yaitu 15.000 unit pada tahun ini. Itu naik dua kali lipat dari hasil 2017.
Model | 2017 | 2016 | 2015 |
Kawasaki Ninja 250 | 7.572 | 14.743 | 14.862 |
Honda CBR250RR | 7.384 | 2.698 | - |
Yamaha R25 | 1.806 | 5.150 | 6.906 |
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR