Adu Irit BBM Motor Sport di Bawah 200 Cc, Siapa Menang?

Otomania.com - Tahun 2017 bisa dibilang salah satu tahun kebangkitan motor sport, khususnya kelas di bawah 200 cc. Tapi dari sekian banyak model diluncurkan oleh berbagai pabrikan, mana yang paing irit BBM?

All New Yamaha R15 untuk sementara ini menjaid motor sport di bawah 200 cc yang paling irit. Bahkan hasil pengujuan, konsumsi BBM-nya menumai skutik 110 cc. Simak lengkapnya:

1. All New Yamaha R15: 46 km/L
Berbekal mesin baru yang lebih besar berkapasitas 155 cc dengan teknologi VVA (variable valve actuation), bukan hanya membuatnya makin kencang, tetapi juga lebih irit.

(BACA JUGA: Ini Jalur Alternatif Menuju Puncak Bogor. Ingat, Besok Jalur Ditutup)

Torsi di putaran bawah sampai menengah besar, tetapi tenaga di putaran atas juga besar. Tak heran konsumsi bensin rata-ratanya bisa tembus 46 km/liter. Top speed maksimal 149 km/jam pun jadi jawara baru untuk motor sport kelas 150 cc.

2. All New Honda CRF150L: 42,3 km/L
Mengusung mesin berbasis Verza yang disempurnakan dan terkenal irit memang tak salah bagi All New Honda CRF150L. Hal tersebut sangat sesuai dengan karakteristik motor adventure yang memerlukan konsumsi bahan bahan bakar irit tapi bertenaga. ditambah juga kapasitas tangki CRF150L yang mampu menampung bensin sebesar 7,2 liter.

Mesin berkapasitas 149,2 cc SOHC 2 katup berpendingin udara dengan pasokan bensin injeksi berthrottle body 26 mm, rata-rata konsumsi bahan bakarnya bisa tembus 42,3 km/liter.

3. All New Yamaha V-Ixion: 40,7 km/L
All New Yamaha V-Ixion versi tanpa R ini masih memakai mesin lama, berkapasitas 149,8 cc SOHC 4 katup berpendingin cairan dengan update penambahan assist & slipper clucth. Konsumsi bensin rata-ratanya masih cukup irit yaitu 40,7 km/liter.

(BACA JUGA: Sigra Penyok Korban Orang Mabuk, Pemiliknya Curhat di Pintu Mobil)

4. Kawasaki W175: 39,3 km/L
Memakai mesin berkapasitas 177 cc SOHC 2 katup dengan pasokan bensin masih karburator, ternyata masih bisa menempatkan Kawasaki W175 di urutan 10 motor teririt 2017, dengan catatan rata-rata 39,3 km/liter. Hal itu karena mesin ini berkarakter punya torsi cukup besar sejak diputaran bawah hingga atas.

Datatan: Dalam mengukur konsumsi bensin dengan melihat MID (multi information display) jika ada, atau diukur manual dengan metode full to full sebanyak 3 kali lalu dirata-rata. Riding style tetap natural layaknya penggunaan harian, jadi menggambarkan ketika dipakai konsumen, bukan seperti lomba irit.