Otomania.com - Kecelakaan jalan raya yang ada di Indonesia salah satu penyebabnya karena kondisi infastruktur yang buruk dan minim. Contohnya lampu penerangan yang kurang, kondisi jalan berlubang, rambu lalu lintas yang kurang jelas dan masih banyak lainya.
Meskipun begitu, kita tetap harus dituntut untuk waspada dan berhati-hati ketika berkendara. Jangan sampai lalai dan menjadikan alasan untuk berperilaku buruk di jalan.
"Kondisi ini jangan kemudian jadi alasan untuk tidak berperilaku baik di jalan, apalagi sampai menyebabkan terjadinya kecelakaan." Tutur Jusri Pulubuhu Pendiri dan Instruktur dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) dikutip dari KompasOtomotif, Jumat (22/12/2017).
Menurut Jusri, selama pengemudi punya Skill dan pengetahuan yang baik dalam mengemudi, kecelakaan akibat infarstruktur bisa dicegah. Skill tersebut meliputi keterampilan dalam mengendarai maupun pemahaman yang baik akan aturan lalu lintas.
(BACA JUGA: Pengemudi Seperti Ini Yang Sebabkan Kemacetan Di Jalan Tol)
"Jadi yang menyebabkan terjadinya tabrakan itu sebenarnya akibat perilaku tidak aman. Gagal antisipasi. Faktor lingkungan dan segala macam hanya kontributor. Faktor penyebab utamanya tetap human factor, human error," ucap Jusri
Jusri melanjutkan penjelasan, pada dasarnya sebuah kecelakaan disebabkan akibat dua faktor, yakni penyebab langsung dan tidak langsung. Penyebab langsung adalah faktor yang berasal dari si pengemudi itu sendiri. Sedangkan penyebab tidak langsung merupakan faktor dari infrastruktur, seperti contohnya jalan jelek, jalan licin, separator yang tidak memiliki mata kucing, ataupun kurangnya penerangan.
Menurut Jusri, jika kualitas dari faktor pertama bisa dipenuhi dengan baik, maka potensi kecelakaan akibat faktor kedua bisa dihindari.
"Seperti contoh, kalau jalan licin ada oli, mobil lewat situ pasti selip enggak? enggak dong kalau pelan. Jadi memang kembali ke faktor pengemudianya," ujar Jusri.
Mulailah memahami pengetahuan atau wawasan tentang mengemudi yang baik dan benar agar terhindar dari kecelakaan akibat infastruktur yang kurang memadai.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR