Baca Juga: Nomor 5 Paling Nyeleneh, Berikut Pilihan Koil buat Nambah Performa Yamaha RX-King
Selain itu, Yamaha RX-King yang mesinnya sudah OB juga akan tidak nyaman saat dikendarai, sebab mesinnya terdengar agak kasar dan cenderung tidak padat karena kompresinya bocor.
Over Bosh atau OB sendiri, merupakan penggantian liner atau boring mesin yang sudah oversize menjadi kembali standar.
Misalnya, mesin Yamaha RX-King dengan piston dan boring mesin standarnya masih os 0, seiring pemakaian bisa oversize ke os 25, 50, 100 atau lebih. Jadi OB ini akan mengembalikan boring mesin yang sudah oversize tersebut menjadi os 0 kembali.
Kemudian cara berikutnya adalah calon pemilik Yamaha RX-King disarankan untuk mengetes jalan motor yang akan dibelinya.
Jika setang terasa membuang ke kanan atau ke kiri saat dikendarai, kemungkinan pernah mengalami tabrakan.
Hal tersebut tentu terkait dengan fisik motor, makanya penting diperlukan pengecekan agar terhindar dapat unit bekas tabrakan.
Pengecekan lainnya adalah bagian arm, sebab motor yang pernah tabrakan juga terlihat dari posisinya yang tidak lurus, dan posisi ban belakang yang tidak sejajar dengan bodi.
Hal tersebut bisa ketahuan jika dilihat secara seksama dari bagian belakang motor. Sebaiknya mencari unit yang posisi arm-nya masih lurus dan tidak pernah dilas.
Jika mengecek mesin, rangka motor hingga tes jalan sudah dilakukan langkah selanjutnya adalah perhatikan kecocokan nomor rangka dan nomor mesin di motor dengan yang tertera di STNK dan BPKB.
Baca Juga: Cuma Modal Karbu Standar, Yamaha RX-King Bisa Naik Kompresi, Begini Caranya
Pengecekan ini perlu dilakukan, alasannya motor yang nomor rangka dan mesin yang sesuai serta punya dokumen kepemilikan yang lengkap.
Akan memudahkan pada saat proses pengurusan seperti balik nama hingga pembayaran pajaknya.
Sebagai tambahan, saat memilih unit Yamaha RX-King usahakan yang masih banyak part orisinalnya semisal di bagian tangki, mesin, speedometer, knalpot, dan bagian lainnya.