Otomania.com - Manusia silver yang satu ini boleh dibilang superngeyel, sudah berkali-kali kena razia enggak ada kapoknya.
"Dia sudah berkali-kali kami tertibkan. Tapi kembali lagi untuk meminta-minta di sana," kata Kepala Satpol PP Banyuwangi, Wawan Yadmadi.
Pria bernama Imam Afendi kembali dan kembali lagi beraksi di lampu merah di Banyuwangi untuk mengamen, padahal pria 43 tahun itu berasal dari Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
Wah, manusia silver antar kota ya hehe..
Imam kembali dirazia saat mangkal di lampu lalu lintas Simpang Sukowidi di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (2/12/2022).
Berdasarkan dari catatan Satpol PP Banyuwangi, Imam sebelumnya pernah juga kena razia karena masalah serupa, saat itu ia sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Surabaya.
Satpol PP kembali merazia manusia silver setelah mendapat laporan dari masyarakat sekitar.
Masyarakat, kata Wawan Yadmadi, merasa terganggu dengan aktivitas manusia silver tersebut.
Satpol PP bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) akhirnya datang ke lokasi tersebut dan membawanya ke Polsek Kalipuro untuk proses mediasi.
Baca Juga: Manusia Silver Tewas Terlindas Truk, Sopir Langsung Melarikan Diri
Dalam mediasinya, pihak Satpol PP memberikan arahan sekaligus memastikan agar manusia silver berjanji tak kembali mengamen di Banyuwangi.
"Setelah kami tertibkan, kami meminta agar ia tak kembali mengamen ke Banyuwangi. Setelah itu, kami pulangkan kembali ke Surabaya," kata dia.
Pihaknya juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah aktif melaporkan berbagai gangguan ke petugas.
Termasuk gangguan dari para manusia silver yang kerap meminta-minta di lampu lalu lintas.
Ia meminta agar warga tak segan melaporkan hal yang sama apabila menemuinya di jalan raya.
"Kami akan berusaha untuk menjaga ketertiban di tempat umum untuk kenyamanan bersama," sambung Wawan.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Manusia Silver di Banyuwangi Nekad Mangkal di Lampu Merah, Sudah Pernah Terjaring Razia,