Beli Motor Bekas Odometer Jangan Dijadikan Patokan, Simak Penjelasan Pedagang

Parwata - Jumat, 2 Desember 2022 | 07:32 WIB

Beli motor bekas jangan hanya berpatokan pada odometer saja (Foto ilustrasi motor bekas) (Parwata - )

Otomania.com - Beli motor bekas, odometer jangan diijadikan patokan, simak penjelasan pedagang.

Saat hendak membeli motor bekas, konsumen harus lebih teliti melihat kondisi motor yang akan dibelinya.

Pasalnya, beberapa bagian dari motor bekas yang hendak dibeli harus dicek kondisinya seperti bagian bodi, kelistrikan, dokumen dan mesin motor paling utama.

Namun yang terjadi dilapangan faktanya sulit untuk mengecek kondisi mesin motor.

Hingga salah satu cara yang bisa dijadikan sebagai acuan yakni dengan melihat odomoter.

Odomoter sering menjadi patokan saat ingin membeli motor bekas, sebagai alasannya adalah makin sedikit jarak tempuh maka makin baik berarti karena motor jarang Digunakan.

Cara tersebut tidak salah, namun juga tidak mutlak benar sebab patokan mesin sehat dan kondisi motor bagus bukan ditentukan odometer, karena bisa saja odometer atau penunjuk kilometer itu sudah diutak-atik.

Dikatakan oleh Darwin Danubrata, dari diler motor bekas Songsi Motor di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Odometer bisa diakali sehingga konsumen berpikir bahwa itu motornya masih "segar."

"Sebab saat ini sudah bertebaran jasa untuk setel ulang speedometer, baik yang manual atau digital,” ujar Darwin beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Bikin Ngiler Calon Konsumen, Harga Honda BeAT Bekas Tahun 2016 Ternyata Sudah Semurah Ini

Meski demikian kata Darwin, jangan kemudian berburuk sangka sebab odometer memang penting, "motor capek" yang kilometer banyak harganya bakal lebih murah ketimbang yang masih sedikit.

"Beli motor bekas sebaiknya lebih perhatikan mesin, karena bodi masih bisa dibeli. Spare part masih ada, apalagi kalau motor baru. Tapi kalau mesin susah nantinya," ujarnya.

Yosia Hermanto, pedagang motor bekas dari showroom Talenta Motor menyarankan.

Saat membeli motor bekas jangan hanya didengarkan suara mesinnya saja, tapi langsung dicoba.

“Wajib tes jalan. Kalau kita ajak jalan dan ada bunyi yang di luar toleransi, dari mesin kasar suaranya pasti ketahuan. Tapi itu juga main feeling juga, seperti waktu digas terasa tidak," jelasnya.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Odometer Jangan Dijadikan Patokan Saat Beli Motor Bekas",