Mobil Matic Mogok, Kenapa Tidak Boleh Asal Didorong atau Ditarik? Berikut Penjelasannya

Parwata - Kamis, 17 November 2022 | 20:00 WIB

Mobil matic mogok, kenapa tidak boleh asal didorong atau ditarik? (Foto Ilustrasi) (Parwata - )

Otomania.comMobil Matic Mogok, Kenapa Tidak Boleh Asal Didorong atau Ditarik? Berikut Penjelasannya.

Berbeda dengan mobil manual, mobil matic yang mengalami mogok tidak boleh sembarangan didorong atau ditarik.

Lantas, apa alasannya saat mobil matic mogok tidak boleh sembarang asal ditarik atau didorong?

Melansir dari Kompas.com, penanganan mobil matic saat keadaan darurat juga lebih spesifik karena komponen-komponen transmisi hanya bisa bekerja saat mesin hidup.

"Cara kerja sistem transmisi matik mengandalkan sirkulasi oli yang baru bekerja saat mesin hidup. Jika oli sama sekali tidak jalan, komponen transmisi otomatis berhenti total," kata Hermas E Prabowo Pemilik Bengkel Worner Matic kepada Kompas.com, Kamis (17/11/2022).

Menurutnya, ritme kerja transmisi matik baru efektif setelah sensor-sensor menerima informasi atas perintah electronic control unit atau disebut ECU.

Saat kondisi mesin mobil matic mati, menurutnya, skema proses yang saling terintegrasi mulai komponen mekanikal, elektrikal, jadi tidak berjalan.

"Komponen mekanis transmisi seperti kopling, bearing, dan gigi transmisi bisa rusak. Untuk mobilisasi mobil matik mogok hanya bisa dilakukan menggunakan di towing," jelasnya.

Sementara itu jika terpaksa mendorong mobil matik yang mogok di tengah jalan, ada aturan yang bisa dijadikan patokan.

Kompas.com / Fadlan Mukhtar Zain
Polisi dan warga mendorong mobil yang mogok di jalur wisatawan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (5/5/2022).

Baca Juga: Ternyata Mobil Matic Bekas Usia Segini Jangan Dibeli, Pedagang Ungkap Alasannya

"Kalau cuma mendorong jarak dekat bisa dilakukan menggunakan posisi transmisi di N (netral)," ucapnya.

Sementara itu, Mohammad Syafruddin, selaku Kepala Bengkel Nasmoco Gombel Semarang menjelaskan.

Mendorong mobil matic boleh saja dilakukan, termasuk juga melakukan derek.

Tapi yang perlu diperhatikan oleh pemilik mobil matic adalah soal jarak dan kecepatannya.

"Boleh ditarik menggunakan rantai, asal tidak lebih dari jarak 80 kilometer (km) dan kecepatan di bawah 30 km per jam (kpj)," katanya beberapa waktu sebelumnya kepada Kompas.com.

Lebih dari jarak tersebut, kata Syafruddin, tidak dianjurkan karena mekanisme gerak kopling fluida tidak bisa terkontrol.

"Mekanisme kopling fluida itu bergerak searah sehingga jika planetary gear unit yang ada di transmisi matik dipaksa berputar tapi mesin mati bisa slag," pungkas Syafruddin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Kenapa Tak Boleh Asal Dorong Mobil Matik yang Mogok",