Otomania.com - Muncul anggapan motor baru perlu inreyen, mekanik bengkel resmi kasih jawaban begini.
Ada anggapan yang mengatakan bahwa motor baru sekarang ini masih perlu inreyen.
Sebaliknya, ada juga yang beranggapan bahwa motor keluraan baru atau sekarang ini tidak perlu inreyen.
Terkait inreyen di motor keluaran baru sekarang ini, Teknisi R Pit bengkel resmi Yamaha Harapan Motor memberikan jawabannya.
"Sebenarnya motor baru buatan saat ini sudah tidak perlu inreyen lagi," kata Dicky Nurjaman.
Teknologi yang disematkan pada mesin motor menurutnya semakin hari semakin canggih.
Teknologi pembuatan mesin motor yang semakin canggih ini memungkinkan tidak perlu inreyen lagi.
"Contohnya pada sebagian besar motor baru Yamaha, blok silindernya sudah pakai DiAsil dan piston forged," jelasnya.
Menurut Dicky, teknologi DiAsil pada blok silinder motor Yamaha memungkinkan motor tidak perlu inreyen lagi.
Baca Juga: Waspada Mesin Motor Hilang Kompresi, Bengkel Ungkap Gejala Awalnya Seperti Ini
"Kalau motor zaman dahulu blok silindernya masih dari baja, enggak hanya saat kondisi baru, saat oversize (memperbesar ukuran piston) pun harus inreyen untuk masa penyesuaian," jelasnya.
"Namun teknologi mesin motor baru saat ini sudah tidak perlu lagi," ujar Dicky.
Selain anggapan tersebut di atas ada juga anggapan motor baru enggak boleh dipakai boncengan dan digeber rpm tinggi sebelum lakukan servis pertama.
Apakah hal tersebut masih juga berlaku hingga sekarang?
"Kalau untuk membawa boncengan dan digeber rpm tinggi sesekali masih boleh-boleh saja," saran Dicky.
Namun menurut Beni Febriansyah, selaku Kepala Mekanik AHASS Catur Putra Jaya (CPJ), sebenarnya proses inreyen motor baru masih dilakukan.
"Saat di pabrik sebenarnya motor baru sudah dites dan inreyen," kata Beni.
"Sehingga ketika diserahkan kepada konsumen sudah bisa langsung dipakai harian," pungkasnya.